Menteri P2MI Abdul Kadir Karding saat di Solo. Metrotvnews.com/ Triawati
Triawati Prihatsari • 9 May 2025 21:28
Solo: Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding mengatakan bahwa penyaluran pekerja migran Indonesia (PMI) menuju Korea Selatan (Korsel) terkendala ketersediaan lowongan pekerjaan. Sekitar 19 ribu calon PMI tujuan Korsel saat ini belum disalurkan, salah satunya karena kondisi ekonomi di Korsel belum stabil.
"Mereka (Kosel) kan yang menerima pekerja. Jadi kalau misalnya mereka ekonominya slow down, dan juga mungkin di sana UMKM-UMKM dan perusahaan-perusahaan mengalami stuck. Ya itu penyebabnya di situ," bebernya usai memberikan pembekalan orientasi pra pemberangkatan pekerja migran Indonesia G to G Korea Selatan di Solo, Jumat, 9 Mei 2025.
Ia mengakui, potensi pengiriman PMI menuju Korsel tinggi. Pasalnya, persyaratan untuk bekerja di Negeri Ginseng tersebut relatif mudah.
Terkait calon pekerja migran Indonesia tujuan Korsel yang belum bisa disalurkan, ia menekankan seluruhnya sudah mendapatkan pelatihan.
"Misalnya (syarat)sekolahnya cukup SLTP. Potensinya besar. Cuma sekarang ini memang ada sedikit kendala. Karena setelah anak-anak ini kursus banyak yang numpuk, belum tersalurkan," ujarnya.
Di sisi lain, pihaknya tengah mencarikan solusi untuk penyaluran 19 ribu calon pekerja yang belum tersalurkan. Salah satunya dengan melakukan lobi ke pemerintah Korsel.
"Kita sedang berusaha untuk melakukan lobi supaya dibuka ruang-ruang yang masih mungkin," ungkapnya.