Hari Pertama Lebaran, Seribu Pengunjung Sambangi Lapas Kelas I Malang

Malang: Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Malang mencatat lonjakan kunjungan pada hari pertama layanan kunjungan khusus Idulfitri 1446 Hijriah, Senin, 31 Maret 2025. Sebanyak 1.050 pengunjung memadati Lapas untuk bersilaturahmi dengan warga binaan.

"Alhamdulillah, hari pertama berjalan lancar. Kami berterima kasih atas arahan langsung dari Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Timur, Kadiyono, yang telah meninjau langsung pagi tadi," kata Kepala Lapas Kelas I Malang, Ketut Akbar Herry Achjar, dalam keterangan pers.
 

Baca: 14 Napi Rutan Salemba Bebas Berkat Remisi Lebaran

Layanan kunjungan khusus Idulfitri ini akan berlangsung selama empat hari, mulai 31 Maret hingga 3 April 2025. Pada hari pertama, tercatat 263 warga binaan menerima kunjungan dari keluarga mereka. 

"Dari total 1.050 pengunjung, 557 di antaranya adalah pria, 263 wanita, dan 190 anak-anak serta remaja," jelasnya.

Untuk mendukung kelancaran layanan, Lapas Malang mendapatkan bantuan tenaga dari empat petugas Balai Pemasyarakatan (Bapas) Malang dan Bapas Jember. Mereka ditempatkan di berbagai pos, termasuk pemeriksaan barang bawaan, penitipan barang, pengaturan arus pengunjung, dan pemeriksaan identitas.

"Kami sangat berterima kasih kepada petugas Bapas Malang dan Jember yang telah membantu kami melayani masyarakat di tengah cuti bersama libur Lebaran," jelas Ketut Akbar.

Selain itu keamanan dan ketertiban selama kunjungan juga dijaga oleh dua personel Polri dari Polsek Blimbing dan dua personel TNI dari Koramil Blimbing. Sinergi lintas instansi ini diharapkan menciptakan suasana aman dan kondusif bagi pengunjung dan warga binaan.

"Kami terus memperkuat sinergi dengan TNI-Polri untuk menjaga kondusifitas, terutama di momen Lebaran ini," ungkap Ketut Akbar.

Meskipun berjalan lancar, Lapas Malang akan terus memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kunjungan. Layanan kunjungan khusus Idul Fitri ini diharapkan dapat mempererat tali silaturahmi antara warga binaan dan keluarga mereka, serta memberikan semangat baru dalam proses pembinaan di dalam Lapas.

"Kami akan terus pantau dan evaluasi. Masih ada tiga hari lagi, kami pastikan Lapas Malang siap memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat," ujar Ketut.