Menko PMK Pratikno. Foto: Istimewa.
M. Iqbal Al Machmudi • 4 March 2025 17:52
Jakarta: Pemerintah pusat dan daerah terus berupaya menangani dampak banjir yang melanda kawasan Jabodetabek di awal Maret 2025. Sejumlah langkah strategis telah disusun untuk memastikan keselamatan warga serta percepatan pemulihan pascabencana.
Hal itu ditegaskan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno dalam Rapat Koordinasi Penanganan Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi pada Selasa, 4 Maret 2025. Pratikno menjelaskan bahwa pemerintah telah mengidentifikasi kebutuhan utama masing-masing daerah terdampak, mulai dari upaya penyelamatan dan evakuasi warga, pemenuhan kebutuhan dasar seperti pangan dan layanan kesehatan, hingga pemulihan infrastruktur dan rehabilitasi kawasan yang terdampak bencana.
Ada tiga fokus utama dalam penanganan bencana ini. Pertama, penyelamatan masyarakat terdampak melalui evakuasi dan penyiapan lokasi pengungsian. Kedua, pemenuhan kebutuhan dasar, terutama makanan dan kebutuhan lain yang semakin krusial di bulan Ramadan ini, serta pelayanan kesehatan baik di pengungsian maupun di rumah penduduk.
"Ketiga, pemulihan pemukiman dan infrastruktur, termasuk jalan, jembatan, sekolah, rumah ibadah, hingga fasilitas umum lainnya," kata Pratikno saat dikutip dari Media Indonesia, Selasa, 4 Maret 2025.
Dalam upaya penanganan darurat di lapangan, BNPB akan mengoordinasikan seluruh pihak terkait, termasuk TNI, Polri, relawan, organisasi kemanusiaan, lembaga usaha, dan sumber daya lainnya.
Baca juga: Kebanjiran, RSUD Bekasi Tetap Beroperasi |