Trump Ancam Naikkan Tarif Lagi usai PM Kanada Membalas

Presiden AS Donald Trump. (Anadolu Agency)

Trump Ancam Naikkan Tarif Lagi usai PM Kanada Membalas

Willy Haryono • 5 March 2025 07:20

Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah memperingatkan Kanada bahwa ia akan meningkatkan tarif dagangnya setelah Perdana Menteri Justin Trudeau mengumumkan langkah pembalasan terhadap produk-produk yang masuk dari Negeri Paman Sam.

Tarif 25 persen Trump atas impor dari Meksiko dan Kanada mulai berlaku pada Selasa kemarin, mendorong Trudeau untuk mengumumkan tarif balasan atas lebih dari USD100 miliar barang-barang AS yang akan berlaku selama 21 hari.

Trump menanggapi langkah Trudeau di Truth Social, platform media sosial miliknya, dengan mengatakan: "Tolong jelaskan kepada Gubernur Trudeau, dari Kanada, bahwa ketika ia mengenakan Tarif Pembalasan terhadap AS, Tarif Timbal Balik kami akan segera meningkat dengan jumlah yang sama!"

Trump telah berulang kali menyebut perdana menteri Kanada sebagai "gubernur" Kanada dalam beberapa pekan terakhir saat ia menyerukan agar negara itu menjadi negara bagian ke-51 AS.

Trudeau mengatakan kepada wartawan di Ottawa pada hari Selasa bahwa perang dagang "bodoh" Trump dimotivasi keinginan "untuk melihat keruntuhan total ekonomi Kanada karena itu akan memudahkan untuk mencaplok kami."

"Pertama-tama, itu tidak akan pernah terjadi," kata Trudeau.

"Tetapi ya, dia dapat merusak ekonomi Kanada. Tetapi dia akan segera mengetahuinya, seperti yang akan diketahui oleh keluarga-keluarga Amerika, bahwa itu akan merugikan masyarakat di kedua sisi perbatasan,” ungkapnya, dikutip dari Al Jazeera, Rabu, 5 Maret 2025.

Vina Nadjibulla, wakil presiden penelitian dan strategi di Asia Pacific Foundation of Canada, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa perang dagang akan "merugikan konsumen dan bisnis serta ekonomi di Kanada dan AS" dalam "beberapa pekan.”

Kanada mengatakan akan menentang tindakan AS di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dan melalui perjanjian perdagangan AS-Meksiko-Kanada.

“Warga Kanada itu berakal sehat dan sopan, tetapi kami tidak akan mundur dari pertarungan," tegas Trudeau, yang akan mengundurkan diri sebagai perdana menteri setelah Partai Liberal yang berkuasa memilih pemimpin baru di hari Minggu.

Perdana Menteri Ontario Doug Ford mengatakan ia akan mengeluarkan pajak ekspor sebesar 25 persen atas listrik yang dijual ke AS, dan mungkin akan menghentikan sepenuhnya jika tarif AS tetap berlaku. Pada tahun 2023, Ontario menyediakan listrik untuk 1,5 juta rumah di Michigan, New York, dan Minnesota.

Baca juga:  Trump Terapkan Tarif Impor Baru terhadap Kanada, Meksiko, dan Tiongkok

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)