UEA Siap Kasih USD50 Juta Bantu Indonesia Reforestasi Hutan

Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan bersama Menteri Energi dan Infrastruktur Uni Emirat Arab (UAE) Suhail Al-Mazroui. Foto: dok DEN.

UEA Siap Kasih USD50 Juta Bantu Indonesia Reforestasi Hutan

Naufal Zuhdi • 1 February 2025 14:36

Jakarta: Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan bertemu dengan Menteri Energi dan Infrastruktur Uni Emirat Arab (UEA) Suhail Al-Mazroui, membahas sejumlah kerja sama strategis di berbagai sektor, termasuk energi hijau, infrastruktur, pertahanan, serta investasi UEA di Indonesia.

"Hari ini saya bertemu dengan sahabat lama, Suhail Al-Mazroui, untuk membahas kerja sama strategis antara Indonesia dan Uni Emirat Arab. Salah satu poin utama yang kami diskusikan adalah donasi USD50 juta dari UEA untuk reforestasi hutan di Indonesia, yang akan direalisasikan dalam kunjungan His Highness Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan ke Indonesia," ujar Luhut dikutip dari pernyataan resminya, Sabtu, 1 Februari 2025.

Selain program penghijauan, sambung dia, pertemuan tersebut juga mencakup pengelolaan pelabuhan dan bandara di Jakarta dan Bali agar lebih transparan dan efisien. Luhut menyatakan bahwa UEA berminat untuk berinvestasi di sektor perhotelan BUMN melalui skema joint venture.

Sementara di sektor energi hijau, lanjut Luhut, UEA berkomitmen berinvestasi dalam geothermal, hydropower, tenaga angin, dan panel surya guna mempercepat pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Kerja sama di bidang perumahan juga menjadi fokus utama, di mana UEA siap membantu konstruksi dan pembiayaan tiga juta rumah di Indonesia.

"Pembangunan tiga juta rumah juga menjadi fokus, dengan UEA yang menyanggupi bantuan dalam konstruksi dan pembiayaan. Selain itu, pengembangan pelabuhan seperti Tanjung Priok dan Makassar akan ditingkatkan ke standar internasional, sejalan dengan kerja sama sektor kelistrikan yang berpotensi hingga 62 GW," terang Luhut.
 

Baca juga: Indonesia Perkuat Birokrasi Profesional Agar Kemitraan dengan UEA Konkret


(Kerja sama RI-UEA. Foto: Kemenlu RI)
 

Minat produksi senjata di Indonesia


Ia menambahlan, UEA juga tertarik untuk bermitra dalam produksi senjata ringan dan senapan serbu dalam bidang pertahanan. Sementara itu, rencana pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Joko Widodo, yang diinisiasi oleh MBZ, menunjukkan besarnya perhatian UEA terhadap stabilitas hubungan kedua negara.

"Kami juga membahas perkembangan beberapa proyek strategis, termasuk RS Kardiologi Emirates–Indonesia di Surakarta yang hampir rampung, pengembangan Bandara Bali Utara yang masih dalam tahap studi, serta pengolahan alumina dengan kebijakan hilirisasi," bebernya.

Luhut menjelaskan investasi UEA juga mencakup pembangunan Pusat Data Nasional, pengembangan Financial Center di IKN, dan pendirian International Mangrove Research Center di Bali.

"Semua inisiatif ini mencerminkan komitmen kuat untuk membangun masa depan yang lebih maju dan berkelanjutan. Saya optimis hubungan kerja sama antara Indonesia dan UAE akan terus berkembang dan bermanfaat bagi kedua negara," papar Luhut.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)