Kepala UPTD Pasar Hewan Manonjaya, Rukmana menunjukkan satu ekor sapi terindikasi terpapar PMK masih dijual dan laku terjual Rp 17 juta, tetapi aktivitas penjualan sepi pengunjung hingga tim pemeriksa Balai Veteriner Subang, Direktorat Jenderal Peternakan
Media Indonesia • 8 January 2025 15:23
Subang: Tim pemeriksa Balai Veteriner Subang Kementerian Pertanian Direkrorat Jenderal Pertanian dan Kesehatan Hewan, menemukan satu ekor sapi terindikasi terpapar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) tengah dijual di Pasar Hewan, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya. Sapi tersebut masih disatukan dengan yang lain hingga dijual seharga Rp17 juta.
Penyebaran kasus PMK di Kabupaten Tasikmalaya telah menyebar ke 10 kecamatan. Antara lain di Kecamatan Cipatujah, Bojongasih, Bantarkalong, Cikatomas, Parungponteng, Sariwangi, Jamanis, Sukarame, Sukaraja dan Padakembang. Penyebaran tersebut, menyebabkan 36 ekor sapi mati dan 470 ekor positif PMK.
Kepala Balai Veteriner Subang, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian, Sodirun mengatakan, penyebaran PMK masih landai terutamanya di Jabar. Langkah yang dilakukan tim pemeriksa Balai Veteriner Subang hanya mengantisipasi, edukasi dan sosialisasi meski di berbagai daerah dan hanya menerima laporan 3 hingga 5 kasus PMK setiap harinya.
"Kasus PMK yang diterima Balai Veteriner Subang berdasarkan laporan rata-ratanya 3 hingga 5 ekor setiap harinya. Setiap Kota, Kabupaten memang selama ini tidak ada yang melaporkan tentang kasus dan berdasarkan catatan masih landai tapi hasil pemantauan terfokus pada pasar terbesar pengiriman sapi ke Jawa Barat yakni Purwakarta, Purwadadi Subang dan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya hingga ada satu ekor terindikasi terpapar PMK," katanya, Rabu, 8 Januari 2024.
Ia mengatakan, pengiriman sapi ke Jabar selama ini tidak mencapai 30 persen. Para pedagang sudah mengantisipasi kerugian. Penyebaran PMK yang terjadi tidak ada obatnya, tapi hewan ternak harus diselamatkan supaya kembali sehat dan jangan ada luka dibiarkan.
Baca: Peternak di Jepara Didorong Vaksin PMK Mandiri |