AS Sanksi Pelapor Khusus PBB karena Mengkritik Israel

Washington: Pemerintah Amerika Serikat pada Rabu, 9 Juli 2025 resmi menjatuhkan sanksi terhadap Pelapor Khusus Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Francesca Albanese. Albanese dihadapkan tuduhan telah mendorong tindakan hukum terhadap pejabat dan perusahaan AS serta Israel melalui Mahkamah Pidana Internasional (ICC).

Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio menyampaikan pengumuman tersebut melalui pernyataan resmi di X. Ia menuding Albanese melakukan "kampanye perang politik dan ekonomi" terhadap Amerika Serikat dan Israel.

“Hari ini saya menjatuhkan sanksi kepada Pelapor Khusus Dewan HAM PBB Francesca Albanese atas upayanya yang tidak sah dan memalukan mendorong tindakan ICC terhadap pejabat, perusahaan, dan eksekutif AS dan Israel,” tulis Rubio, seperti dilansir dari Anadolu, Kamis, 10 Juli 2025.

Rubio menambahkan bahwa tindakan Albanese tidak akan ditoleransi, dengan menekankan bahwa Amerika Serikat akan “selalu berdiri di sisi mitranya dalam hak untuk membela diri”.

Langkah sanksi tersebut muncul hanya beberapa hari setelah Francesca Albanese menerbitkan laporan yang mengidentifikasi sejumlah perusahaan global yang diduga terlibat dalam mendukung pendudukan Israel atas wilayah Palestina.

Laporan tersebut menyebut nama-nama perusahaan besar seperti Microsoft, Alphabet (induk perusahaan Google), Amazon, dan Palantir, yang dinilai telah menyediakan peralatan militer, teknologi pengawasan, dan infrastruktur yang memperkuat kontrol Israel atas wilayah yang diakui secara internasional sebagai wilayah Palestina.


(Muhammad Reyhansyah)