Pemkot Jakpus Keruk Endapan Lumpur di Sungai Ciliwung

Sudin SDA Jakpus melakukan pengerukan lumpur di Sungai Ciliwung. Foto: Metrotvnews.com/Christian.

Pemkot Jakpus Keruk Endapan Lumpur di Sungai Ciliwung

Christian • 11 July 2025 15:23

Jakarta: Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Pusat tengah melakukan pengerukan endapan lumpur di Sungai Ciliwung. Pengerukan dilakukan di enam titik.

Kepala Seksi Pemeliharaan Drainase Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Pusat, Citrin Indriati menjelaskan, pegerukan dimulai dari Pasar Baru dari Juanda menuju jembatan penyeberangan orang (JPO) hingga air mancur. Pengerukan mulai dikerjakan pada Februari 2025.

"Giat serupa juga dilaksanakan dari Jembatan Merah Pasar hingga ke Jalan Pangeran Jayakarta sepanjang 350 meter," kata Citrin Indriati, di Jakarta, Jumat, 11 Juli 2025.

Dititik lainnya seperti di kawasan Manggarai hingga menuju ke Kanal Banjir Barat (KBB), pengerukan yang dibagi menjadi dua segmen. Yakni, aliran sungai Ciliwung dari Manggarai hingga Jalan Sukabumi, Menteng, sepanjang 800 meter yang dimulai sejak Januari 2025

"Pengerukan di sungai Ciluwung juga di Jalan Tenaga Listrik, Tanah Abang hingga Jalan KS Tubun yang mengarah ke aliran KBB telah berjalan dari tahun 2024 hingga tahun depan," ungkap dia.
 

Baca juga: 

Modifikasi Cuaca Jabodetabek Berlangsung 24 Jam


Citrin mengatakan, pengerukan endapan lumpur di aliran Sungai Ciliwung juga difokuskan dari lampu merah Harmoni hingga ke Jalan Veteran. Pengerukan dilakukan sepanjang 450 meter.

“Pengangkatan lumpurnya dilakukan pada Sabtu dan Minggu saja. Jadi lumpur-lumpur dikumpulkan terlebih dahulu baru diangkut di belakang Makostrad TNI sepanjang 150 meter," sebut dia.

Citrin mengatakan, kedalam edapan lumpur yang dikeruk sekitar 2 hingga 3 meter. Diharapkan, upaya tersebut dapat menambah daya tampung Sungai Ciliwung.

"Sehingga mampu menampung aliran air hujan dari saluran pemukiman dan penghubung," sebut dia.

Ia menambahkan, belasan alat berat dan dumtruck milik Dinas SDA DKI Jakarta dikerahkan untuk pengerukan endapan lumpur. Pengerukan dilakukan pada pagi hingga sore hari.

"Pengerukan dilaksanakan pada pagi hingga sore atau hari Sabtu dan Minggu. Sementara pengangkutan endapan lumpur dilakukan di malam hari mengingat di sejumlah titik pengerukan berlangsung aktivitas perkantoran," ujar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)