Kanselir Jerman Kecam Rencana Israel Relokasi Paksa Warga Gaza

Kanselir Jerman Friedrich Merz. Foto: ANA

Kanselir Jerman Kecam Rencana Israel Relokasi Paksa Warga Gaza

Fajar Nugraha • 14 July 2025 13:31

Berlin: Kanselir Jerman Friedrich Merz menyampaikan kritik keras terhadap rencana Pemerintah Israel yang akan merelokasi seluruh warga Palestina dari Jalur Gaza ke sebuah kamp interniran yang dibangun di atas puing-puing kota Rafah. Dalam wawancara dengan penyiar publik ARD pada Minggu, 13 Juli 2025, Merz menyebut langkah tersebut sebagai tindakan yang "tidak dapat diterima".

“Apa yang sedang terjadi saat ini di Jalur Gaza tidak bisa diterima,” tegas Merz, seraya kembali menyerukan peningkatan bantuan kemanusiaan dan pencarian solusi diplomatik yang berkelanjutan atas konflik yang terus berlangsung.

Merz mengungkapkan bahwa ketidaksenangannya terhadap kebijakan Pemerintah Israel sudah disampaikan langsung kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dalam percakapan telepon sebelumnya.

“Saya tidak menyukai apa yang telah dilakukan Pemerintah Israel di Jalur Gaza selama berminggu-minggu, dan saya juga telah menyatakannya langsung,” ujar Merz, dikutip dari Anadolu, Senin, 14 Juli 2025.

Lebih lanjut, pemimpin konservatif Jerman itu menekankan pentingnya keterlibatan Eropa bersama Amerika Serikat dalam mendorong jalan keluar damai.

“Saya berharap kita, sebagai bangsa Eropa bersama dengan Amerika, dapat menciptakan solusi yang pada akhirnya menuju solusi dua negara. Warga Palestina memiliki hak untuk memiliki tempat tinggal mereka sendiri,” kata Merz.

Pernyataan Merz muncul setelah Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, pekan lalu mengumumkan telah menginstruksikan militer untuk mempersiapkan relokasi seluruh penduduk Gaza ke sebuah zona yang disebut sebagai “kota kemanusiaan” di wilayah Rafah, Gaza selatan.

Katz menyebut kawasan tersebut sebagai tempat pemukiman baru bagi warga Gaza dan mengatakan seluruh penduduk akan ditampung di lokasi tersebut sebelum akhirnya diberi kesempatan untuk “beremigrasi ke negara lain”.


(Muhammad Reyhansyah)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)