Owner “Cilok Djoedes” Ingin Angkat Jajanan Tradisional ke Level Lebih Tinggi

Jakarta: Tak ingin cilok terus-menerus dipandang sebelah mata sebagai sekadar "aci dicolok", pemilik brand Cilok Djoedes, Mika Riandita menyatakan ambisinya untuk menjadikan jajanan khas ini naik kelas dan dikenal lebih luas sebagai kuliner yang membanggakan dari Indonesia.

Dalam Juragan Jaman Now, Mika mengungkapkan bahwa banyak orang masih menaruh ekspektasi rendah terhadap cilok karena citranya yang sederhana. Padahal, produk yang ia sajikan memiliki nilai lebih, baik dari segi rasa maupun bahan baku.

“Orang tuh underekspektasinya itu memang kayak cilok gitu aja, kan? Tapi saya ingin menyajikan yang lebih dari Indonesia,” ujar Mika seperti dikutip dari Juragan Jaman Now Metro TV, Kamis, 17 Juli 2025.
 

Baca: Kisah Pandu Dewanatara, Bangkit dari Luka Bakar dengan Rintis Bisnis Bakmi Feng

“Kalau misalkan banyak kopi dari Indonesia, ini ada loh makanan cilok dari Indonesia yang mungkin orang itu tahunya cilok itu cuma aci dicolok," ujar Mika, menambahkan.

Ia membeberkan bahwa meski tampilannya masih mempertahankan bentuk cilok tradisional, Cilok Djoedes dibuat dengan daging dan proses yang lebih serius. Tujuannya bukan hanya memanjakan lidah, tapi juga mengangkat citra makanan lokal agar bisa bersaing secara nasional bahkan global.

“Walaupun kesannya dia hanya sekadar cilok, tapi saya harap ini bisa jadi cilok next level. Kita bikinnya dari hati, kita pakai daging biar orang tuh senang makan cilok, bisa happy," kata Mika.

Upaya ini sejalan dengan visi untuk menjadikan Cilok Djoedes sebagai brand lokal yang bisa membawa identitas jajanan Indonesia tampil di panggung kuliner modern tanpa kehilangan akar tradisinya.

(Zein Zahiratul Fauziyyah)