Presiden AS Donald Trump. Foto: Xinhua/Hu Yousong.
Eko Nordiansyah • 4 September 2025 08:08
Washington: Presiden Donald Trump mengatakan AS mungkin harus "membatalkan" perjanjian dagang yang dicapai dengan Uni Eropa, Jepang, dan Korea Selatan jika kalah dalam gugatan tarif di Mahkamah Agung. Trump memperingatkan kekalahan tersebut akan menyebabkan AS sangat menderita.
Trump mengatakan pemerintahannya akan meminta Mahkamah Agung untuk membatalkan putusan pengadilan banding AS minggu lalu yang menyatakan banyak tarifnya ilegal. Namun, Trump mengatakan ia yakin pemerintahannya akan menang dalam kasus ini.
"Kami membuat kesepakatan dengan Uni Eropa di mana mereka membayar kami hampir satu triliun dolar. Dan tahukah Anda? Mereka senang. Kesepakatan ini sudah selesai. Semua kesepakatan ini sudah selesai. Saya rasa kita harus membatalkannya," katanya dilansir dari Investing.com, Kamis, 4 September 2025.
Komentar tersebut merupakan komentar pertama Trump yang secara khusus menyatakan kesepakatan perdagangan yang dicapai dengan mitra dagang utama dapat dibatalkan jika Mahkamah Agung membiarkan putusan hari Jumat tetap berlaku.
(Presiden AS Donald Trump. Foto: Xinhua/Hu Yousong)
Pencabutan tarif akan 'mahal'
Trump mengatakan pencabutan tarif akan mahal, meskipun para pakar perdagangan mencatat bea masuk dibayar oleh importir di Amerika Serikat, bukan perusahaan di negara asal. Para ekonom telah memperingatkan tarif kemungkinan akan memicu inflasi di Amerika Serikat.
"Negara kita berpeluang untuk kembali menjadi luar biasa kaya. Negara kita juga bisa kembali menjadi luar biasa miskin. Jika kita tidak memenangkan kasus itu, negara kita akan sangat menderita," kata Trump.
Putusan pengadilan banding tersebut membahas legalitas dari apa yang disebut Trump sebagai tarif "timbal balik" yang pertama kali diberlakukan sebagai bagian dari perang dagang pada April, serta serangkaian tarif terpisah yang diberlakukan pada Februari terhadap Tiongkok, Kanada, dan Meksiko.
Keputusan tersebut tidak memengaruhi tarif yang dikeluarkan berdasarkan otoritas hukum lain, seperti tarif impor baja dan aluminium.
Para pakar perdagangan mengatakan komentarnya tentang biaya pencabutan tarif dimaksudkan untuk meyakinkan Mahkamah Agung bahwa pencabutan tarif akan memicu kekacauan ekonomi yang besar.
Mantan pejabat senior perdagangan AS Ryan Majerus mengatakan sejak awal sudah jelas bahwa kesepakatan dagang dengan Uni Eropa dan mitra dagang lainnya merupakan perjanjian kerangka kerja yang dapat berubah, bukan perjanjian dagang yang utuh.
"Pengumuman presiden hari ini kesepakatan tersebut dapat dibatalkan mencerminkan upaya untuk memaksimalkan pengaruh di pihak AS," ujar dia.
Para pakar hukum dan perdagangan mengatakan mayoritas hakim Mahkamah Agung yang ditunjuk Partai Republik, 6-3, dapat sedikit meningkatkan peluang Trump untuk mempertahankan setidaknya beberapa tarif setelah pengadilan banding memutuskan dengan suara 7-4 pekan lalu tarif tersebut ilegal.
Namun, mereka mengatakan sulit untuk memprediksi secara pasti apa yang akan dilakukan pengadilan, mengingat putusan dalam kasus-kasus sebelumnya dan sifat tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya.