Ini Dampak Fenomena Job Hugging Bagi Perusahaan

Jakarta: Job hugging menjadi sebuah fenomena baru di dunia kerja. Banyak yang tak sadar, fenomena ini justru bisa memberikan dampak buruk bagi perusahaan.

CEO Wongke Solution, Ari Tjahjanto, mengungkapkan job hugging dapat menghambat produktivitas dan pertumbuhan perusahaan.

“Fenomena job hugging sering kali tidak terlihat di permukaan. Namun, dampaknya sangat signifikan terhadap produktivitas dan dan sustainability kepemimpinan perusahaan, terutama saat perusahaan tengah menjalankan transformasi digital,” ujar Ari dalam keterangannya, Senin, 13 Oktober 2025.

Hal ini disampaikan Ari dalam acara Industrial Insight Series bertajuk Job Hugging: The Hidden Challenge to Organizational Productivity and Long-Term Sustainability, yang diselenggarakan Sakura System Solutions.
 

Baca Juga:  Mengenal Office Frogging, Tren Karier Gen Z yang Bisa Ganggu Perusahaan

Sementara itu, Assistant Manager HRGA Sakura System Solutions Jonathan Bramantya menekankan pentingnya integrasi sistem dan data dalam mendukung pengambilan keputusan human resources yang lebih objektif dan efisien.

“Dengan pemanfaatan HRIS SPISy, perusahaan dapat membaca pola keterikatan karyawan, mendeteksi area stagnasi, serta menciptakan strategi pengembangan talenta yang lebih adaptif,” jelas Bramantya. 

Dia menegaskan pihaknya ingin menjadi mitra strategis bagi perusahaan dalam membangun efisiensi, tata kelola, dan kapabilitas SDM berbasis sistem. 

Pihaknya juga berharap dapat membantu organisasi memahami tantangan job hugging lebih dalam dan mengambil langkah nyata menuju lingkungan kerja yang lebih produktif, efisien, dan berkelanjutan.