Sumpah Pemuda 2025, Aceh Menggaungkan Bangkit Bersama Antinarkoba

Jakarta: Aceh akan memperingati Hari Sumpah Pemuda pada Sabtu, 25 Oktober 2025, melalui Panggung Sumpah Pemuda 2025. Agenda tersebut mengusung semangat kebangsaan dan gerakan moral pemuda melawan narkoba.

"Kami ingin menghadirkan ruang positif bagi anak muda. Dari Aceh, kami menyerukan pesan nasional bahwa pemuda Indonesia harus bersatu, bangkit, dan berkarya tanpa narkoba," kata salah satu penggagas agenda, Steffy Burase, dalam keterangan yang dikutip Rabu, 15 Oktober 2025.

Steffy merupakan Direktur Utama Erol Perkasa Mandiri, yang menggagas gelaran tersebut, bersama Gerakan Nasional Anti Narkotika (GRANAT), dengan dukungan dari BNN, Pemerintah Kota Banda Aceh, dan semua unsur aparat keamanan daerah.
 

Agenda digelar di Lapangan Memanah Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh. Steffy mengatakan Aceh tercatat sebagai salah satu wilayah dengan tingkat kerawanan tinggi terhadap peredaran narkotika dan menjadi jalur transit lintas wilayah internasional.

Atas kondisi tersebut, pihaknya berinisiatif menghadirkan agenda yang berorientasi pada pencegahan, edukasi publik, dan penguatan moral generasi muda. Hal ini sejalan dengan Pasal 108 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, yang menegaskan keterlibatan masyarakat dalam pencegahan dan pemberantasan narkoba.

Steffy mengatakan kegiatan ini merupakan gerakan moral kebangsaan. Yakni, untuk menghidupkan kembali semangat persatuan dan tanggung jawab sosial di kalangan pemuda.

Panggung Sumpah Pemuda 2025 akan memadukan tausiyah kebangsaan, film pendek sosial, dan pertunjukan seni musik nasional. Ustaz H. Syamsuddin Nur akan menyampaikan tausiyah kebangsaan bertema moralitas dan peran pemuda dalam membangun bangsa yang bersih dari narkoba.

Selain itu, bakal ditampilkan film pendek “Bangkit Bersama Pemuda Bersih Narkoba”, serta pertunjukan seni musik oleh Slank, D’Masiv, dan Rafly Kande & Grup, yang mengusung pesan kebersamaan, perdamaian, dan nasionalisme lintas generasi.

Panitia juga telah menyampaikan surat resmi kepada Kepala BNN RI dan sangat berharap beliau dapat hadir serta membuka langsung acara Panggung Sumpah Pemuda 2025.

Momentum ini dinilai penting karena menjadi momen kebangkitan pemuda Indonesia untuk bersatu dalam nilai-nilai kebangsaan, menolak narkoba, dan membangun masa depan yang produktif.

Acara ini menargetkan kehadiran 5.000 peserta langsung di lokasi, dengan jangkauan digital lebih dari 1 juta audiens nasional.

Selain menyuarakan pesan sosial, kegiatan ini juga memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat Aceh dengan melibatkan pelaku UMKM, vendor, serta pekerja kreatif lokal dalam pelaksanaannya.

“Panggung ini bukan hanya untuk pemuda, tapi juga bagi masyarakat yang ingin melihat Aceh tumbuh sebagai daerah yang produktif dan bermartabat,” ujar Koordinator Acara Fitri Syafruddin.

Panggung Sumpah Pemuda 2025/Istimewa

Panggung Sumpah Pemuda 2025 diharapkan menjadi simbol kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan generasi muda untuk memperkuat nilai kebangsaan, moral, dan kehidupan sosial yang sehat.

Melalui kegiatan ini, Aceh menegaskan komitmennya untuk terus berperan aktif dalam gerakan nasional melawan narkoba dan menumbuhkan semangat persatuan di kalangan pemuda Indonesia.