Dokumen Pemerintah yang Tertinggal di Hotel Ungkap Detail Baru Pertemuan Trump-Putin

Gambar dua dokumen tentang pertemuan Trump-Putin di Alaska yang ditemukan di printer hotel umum di Anchorage. (NPR)

Dokumen Pemerintah yang Tertinggal di Hotel Ungkap Detail Baru Pertemuan Trump-Putin

Riza Aslam Khaeron • 17 August 2025 14:12

Anchorage: Serangkaian dokumen resmi pemerintah Amerika Serikat yang secara tak sengaja tertinggal di printer publik sebuah hotel di Alaska mengungkap detail baru mengenai pertemuan puncak antara Presiden Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Jumat, 15 Agustus 2025.

Dokumen sepanjang delapan halaman itu ditemukan sekitar pukul 09.00 pagi waktu setempat oleh tiga tamu Hotel Captain Cook, sekitar 20 menit dari Pangkalan Gabungan Elmendorf-Richardson di Anchorage, tempat pertemuan kedua pemimpin digelar.

Melansir NPR, salah satu tamu hotel yang tidak disebutkan namanya karena alasan keamanan memotret dokumen tersebut dan menyerahkannya kepada wartawan. 

Dokumen itu mencantumkan lokasi spesifik dan waktu pertemuan, termasuk nama ruangan di pangkalan militer tempat sesi berlangsung.

Bahkan, disebutkan bahwa Trump berencana memberikan hadiah berupa patung elang botak kepada Putin, sebagaimana tertulis "POTUS (Presiden Amerika Serikat) to President Putin: American Bald Eagle Desk Statue."

Halaman-halaman lain dalam dokumen mencantumkan nama dan nomor telepon tiga staf pemerintah AS serta daftar 13 pejabat negara dari AS dan Rusia yang hadir. Terdapat juga panduan pengucapan fonetik bagi nama-nama tokoh Rusia, termasuk cara membaca nama Putin sebagai "POO-tihn."
 

Baca Juga:
Trump: Ukraina Harus Buat Kesepakatan, Rusia Kekuatan Besar dan Mereka Bukan

Rencana makan siang resmi juga diungkap, meskipun akhirnya dibatalkan. Namun, dokumen menunjukkan makan siang seharusnya terdiri dari salad hijau, filet mignon, halibut olympia, dan creme brulee.

Tata letak tempat duduk memperlihatkan Trump dan Putin akan duduk berhadapan langsung, didampingi oleh para pejabat tinggi seperti Menlu Marco Rubio, Menhan Pete Hegseth, dan Kepala Staf Gedung Putih Susie Wiles di sisi Trump, serta Menlu Rusia Sergey Lavrov dan penasihat kebijakan luar negeri Yuri Ushakov di sisi Putin.

Mengutip NBC, Wakil Juru Bicara Gedung Putih Anna Kelly menepis kekhawatiran keamanan dengan menyebut dokumen itu sebagai "menu makan siang berlembar-lembar" dan menyatakan bahwa insiden tersebut bukanlah pelanggaran keamanan. Namun, Kementerian Luar Negeri AS tidak memberikan komentar.

Pakar hukum keamanan nasional dari UCLA, Jon Michaels, menyebut temuan ini sebagai bukti kelalaian serius dalam persiapan pertemuan penting.

"Ini menunjukkan adanya ketidakhati-hatian dan ketidakmampuan. Anda tidak seharusnya meninggalkan dokumen (seperti itu) di printer. Sesederhana itu," ujarnya.

Insiden ini menjadi tambahan terbaru dalam deretan pelanggaran keamanan era Trump. Sebelumnya dalam pekan yang sama, anggota ICE tanpa sengaja menambahkan orang asing ke dalam obrolan grup rahasia terkait pencarian pelaku kejahatan berat.

Pada Maret lalu, seorang jurnalis secara tidak sengaja dimasukkan ke dalam grup percakapan tentang rencana serangan militer di Yaman.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Surya Perkasa)