Gak Konek, Webseries Terbaru Disparekraf DKI: Cara Baru Promosikan Jakarta sebagai Kota Sinema

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi DKI Jakarta resmi meluncurkan karya terbaru mereka, Webseries Gak Konek. (Foto: Metrotvnews/Patrick Pinaria)

Gak Konek, Webseries Terbaru Disparekraf DKI: Cara Baru Promosikan Jakarta sebagai Kota Sinema

Patrick Pinaria • 8 November 2025 13:25

Jakarta: Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi DKI Jakarta resmi meluncurkan karya terbaru mereka, Webseries Gak Konek. Peluncuran webseries ini menjadi momentum penting dalam memperkuat posisi Jakarta sebagai Kota Sinema.

Peluncuran film ini digelar dalam acara Gala Premier Webseries Gak Konek, TVC Enjoy Jakarta 2025, di CGV Pacific Place, Jakarta, Jumat, 7 November 2025. Tidak hanya webseries, pada kesempatan ini juga Disparekraf menghadirkan karya audio-visual terbaru lainnya seperti TVC Enjoy Jakarta 2025, dan Trailer Animasi JeKaTe.

Acara ini dihadiri oleh jajaran pejabat Pemprov DKI Jakarta, sineas muda, pelaku industri kreatif, serta para pemeran dan kru yang terlibat dalam produksi. 

Acara dibuka dengan perkenalan tim produksi dan jajaran pemeran dari webseries Gak Konek, termasuk Arif Brata, Reinold Lawalata, Yono Bakri, dan Delia Husein, bersama sang sutradara, Marthino Lio.

Produksi Gak Konek dan TVC Enjoy Jakarta 2025 digarap oleh Dipro Indonesia bekerja sama dengan sineas dari Institut Kesenian Jakarta, sementara Animasi JeKaTe merupakan hasil kolaborasi Dipro Indonesia dengan Duality Studio dan para animator muda Jakarta.

Pada kesempatan itu juga diperkenalkan tiga karakter utama dari animasi JeKaTe, yakni Macan Kemayoran, Emasnya Monas, dan Ondel-Ondel, ikon khas Jakarta hasil kompetisi IP karakter daerah pada 2023.
 

Apresiasi Pemprov DKI Jakarta

Karya webseries Gak Konek dari Disparekraf ini mendapat apresiasi dari Pemprov DKI Jakarta. Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretariat Daerah DKI Jakarta, Suharini Eliawati, hadir mewakili Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengucapkan selamat atas diluncurkannya webseries Gak Konek, serta dua karya lainnya.


Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretariat Daerah DKI Jakarta, Suharini Eliawati. (Foto: Metrotvnews/Patrick Pinaria)

"Saya mengucapkan selamat untuk kawan-kawan yang kemarin mendapatkan tugas yang baru. Mudah-mudahan kita akan semakin mempercepat capaian-capaian kita untuk memberikan layanan kepada Jakarta menjadi semakin baik," ujar Suharini.

Ia menyampaikan apresiasi terhadap karya anak muda yang menampilkan wajah Jakarta dengan cara kreatif dan elegan.

"Kalau boleh izin menyampaikan, bahwa ada banyak sudut-sudut Jakarta yang bisa kita jual dengan cara-cara yang elegan. Ya seperti inilah misalnya. Misalnya adalah Pasar Bunga Rawa Belong," tuturnya.
 
 
Baca: Festival Sinema Indonesia di Paris Rayakan 75 Tahun Hubungan RI–Prancis


Suharini juga menyinggung pentingnya kontribusi kebudayaan dan pariwisata dalam meningkatkan peringkat global Jakarta.

"Artinya, yuk kita mengambil peran yuk bagaimana yang sudah dicanangkan oleh Pak Wakil Gubernur. Tahun 2029 kita harus pada angka 50 besar. Di antaranya ada pada instrumen yang keempat, yaitu kita bisa mengembangkan kebudayaan kita dan pariwisata kita," katanya.

Ia menutup sambutan dengan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat. "Terima kasih untuk kawan-kawan semuanya yang sudah memberi seluruh stakeholder yang membantu terselenggaranya acara hari ini. Executive Producer Andhika Permata, orang yang saya kenal dengan baik. Begitu baca rasanya kok hangat gitu ya hati kita," ujarnya.

Setelah sesi sambutan dan foto bersama, acara berlanjut dengan pemutaran tiga karya utama malam itu: TVC Enjoy Jakarta 2025, Trailer Animasi JeKaTe, dan Webseries Gak Konek. Ketiganya menampilkan visual kota Jakarta yang dinamis dan penuh karakter, sekaligus membawa pesan bahwa Jakarta bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga ruang untuk merasakan kehidupan kota yang beragam dan kreatif.
 

Cerita di balik Gak Konek

Sutradara Gak Konek, Marthino Lio, menjelaskan ide awal dari serial ini yang berangkat dari gagasan Disparekraf DKI Jakarta untuk menonjolkan pesona kota lewat cerita ringan.

"Ide awal dan pesan utama, ya kita sepakat waktu itu tuh ada titipan dari pihak Disparekraf. Kita hardselling ya kali ini, yaudah kita hardselling Jakarta," ujarnya.


Sutradara Gak Konek, Marthino Lio. (Foto: Metrotvnews/Patrick Pinaria)

Marthino bercerita bahwa naskah ditulis oleh Arie Kriting dan melibatkan aktor-aktor dengan chemistry kuat. "Awalnya sempat mikir, bisa gak ya. Tapi setelah melihat chemistry mereka, blessing in disguise gitu. Aduh, gila bagus banget sih," katanya.

Ia juga mengungkap tantangan produksi yang dilakukan di tengah situasi demo pada Agustus lalu. "Tantangan terbesar itu kita day one-nya itu di tanggal 25 Agustus. Jadi cukup lumayan nyari celah di mana yang aman, nyari spot yang jauh dari keramaian," katanya.
 
 
Baca: BNI Dukung Industri Film Nasional Lewat Kolaborasi dengan Iko Uwais di Film TIMUR


Marthino juga sangat senang webseries ini akhirnya rilis. Dia juga bangga karena kolaborasinya dengan Disparekraf dalam produksi webseries ini berjalan lancar.

"Pas waktu kita ajuin cerita, Disparekraf ngasih list tempat yang mereka mau. Tempatnya dari Pulau Seribu sampai ke Blok M. Semuanya itu free of charge, karena memang untuk mempromosikan Jakarta," tuturnya.

Pada kesempatan itu, Marthino juga mengungkapkan pesan yang ingin disampaikan melalui webseries ini. Ia mengaku ingin menyoroti keunikan kota Jakarta melalui webseries Gak Konek ini. 

"Jakarta mungkin macet, mungkin chaos, tapi justru the imperfections of Jakarta makes Jakarta loveable," ucapnya.

Marthino pun berpesan kepada para masyarakat, khususnya warga DKI agar bisa menyaksikan tayangan ini. Serial ini akan tayang di dua platform OTT, yaitu RCTI+ pada 10 November 2025 dan CATCHPLAY+ pada 20 November 2025.

"Ayo saksikan Webseries Gak Konek ini akan tayang di dua platform, RCTI Plus pada 10 November 2025 dan Catchplay Plus pada 20 November 2025," kata Marthino.
 

Latar belakang Jakarta sebagai kota sinema

Peluncuran Gak Konek menjadi kelanjutan dari dua karya Disparekraf sebelumnya, Tiba-tiba Ngeguide (2022) dan Amnesia Romansa (2024). Kepala Disparekraf DKI Jakarta Andhika Permata menyebut langkah ini merupakan bagian dari upaya menjadikan Jakarta sebagai kota industri film yang hidup.

"Melalui serial seperti Gak Konek, kami ingin menunjukkan bahwa Jakarta bukan hanya latar cerita, tetapi juga sumber inspirasi dan ruang berkarya bagi insan kreatif," ujar Andhika dalam pernyataannya.

Dengan kombinasi unsur hiburan, promosi kota, dan kolaborasi lintas industri kreatif, acara Gala Premier Gak Konek menegaskan komitmen Jakarta dalam memperkuat ekosistem ekonomi kreatif yang inklusif dan berkelanjutan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Rosa Anggreati)