Tangkapan layar - Tim petugas gabungan bersama warga membersihkan material pohon yang tumbang akibat cuaca ekstrem beripa hujan disertai angin kencang hingga merusak bangunan rumah dan sempat menghambat kelancaran arus lalu lintas di Kota Salatiga, Jawa T
Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendorong pemerintah daerah untuk memperkuat penataan pohon kota dan mitigasi infrastruktur hijau. Hal ini disampaikan usai peristiwa cuaca ekstrem melanda Kota Salatiga, Jawa Tengah.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang menyebabkan kerusakan rumah di beberapa titik wilayah kota itu. Kondisi tersebut juga menyebabkan tumbangnya sejumlah pohon.
“Di Salatiga empat kecamatan terdampak cuaca ekstrem berupa angin kencang, Selasa, 4 November kemarin,” kata Abdul, dikutip dari Antara, Kamis, 6 November 2025.
Berdasarkan laporan yang dihimpun BNPB, empat kecamatan terdampak, yakni Sidomukti, Sidorejo, Argomulyo, dan Tingkir. Total 33 kepala keluarga (KK) terdampak.
Dampak kerusakan yang ditimbulkan antara lain satu rumah rusak berat, satu rumah rusak sedang, serta 31 rumah rusak ringan. Selain itu, ada dua fasilitas umum dan 10 bangunan lainnya terdampak.

Tangkapan layar - Tim petugas gabungan bersama warga membersihkan material pohon yang tumbang akibat cuaca ekstrem beripa hujan disertai angin kencang hingga merusak bangunan rumah dan sempat menghambat kelancaran arus lalu lintas di Kota Salatiga, Jawa Tengah, Rabu, 5 November 2025. ANTARA/HO-BPBD Salatiga
BNPB memastikan tim petugas gabungan di Salatiga masih berada di lokasi kejadian. Mereka melakukan asesmen dan kaji cepat dampak bencana serta berkoordinasi dengan otoritas terkait demi memastikan proses pemulihan berjalan cepat dan aman bagi warga.
Sejumlah pohon besar dilaporkan tumbang hingga menutup akses jalan utama di beberapa lokasi di Salatiga. Namun kata Abdul, saat ini seluruh jalur sudah dapat dilalui kendaraan setelah dilakukan pembersihan dan pemotongan pohon tumbang oleh tim BPBD Kota Salatiga bersama aparat
TNI, Polri, dan Dinas Lingkungan Hidup setempat.
Ia menjelaskan bahwa intensitas cuaca ekstrem di wilayah dataran tinggi seperti Salatiga cenderung meningkat selama masa peralihan musim. Oleh karena itu, mitigasi risiko bencana perkotaan perlu diperkuat, termasuk melakukan audit dan pemangkasan pohon yang rawan tumbang.