Buyback Saham Bank Mandiri Diyakini Jaga Kinerja dan Kepercayaan Pasar

Ilustrasi. Foto: Ajaib.co.id

Buyback Saham Bank Mandiri Diyakini Jaga Kinerja dan Kepercayaan Pasar

Husen Miftahudin • 12 November 2025 13:59

Jakarta: Wakil Ketua Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) M. Hanif Dhakiri menilai rencana sejumlah bank pelat merah, termasuk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), untuk melakukan pembelian kembali saham (buyback) merupakan langkah yang wajar dan positif dalam menjaga stabilitas kinerja sekaligus kepercayaan pasar.
 
Menurut Hanif, secara umum aksi buyback yang dilakukan bank-bank Himbara masih berada dalam koridor yang sehat dan terukur. Terlebih, fundamental sektor perbankan nasional kini semakin solid seiring membaiknya kondisi ekonomi dan daya beli masyarakat menjelang akhir tahun.
 
"Likuiditas perbankan saat ini relatif kuat, termasuk karena adanya tambahan penempatan dana pemerintah yang diinisiasi Menteri Keuangan pada medio September 2025 lalu. Maka buyback bisa menjadi sinyal positif bahwa manajemen melihat valuasi sahamnya masih undervalued," jelas Hanif dikutip dari keterangan tertulis, Rabu, 12 November 2025.
 
Ia menegaskan, dari perspektif Komisi XI DPR, hal terpenting adalah agar aksi buyback tidak mengganggu fungsi intermediasi, tidak menekan permodalan, dan tetap dijalankan dengan prinsip kehati-hatian.
 
"DPR pada prinsipnya mendukung segala upaya perbankan dalam menjaga kepercayaan masyarakat, terutama setelah sektor ini sempat diterpa sentimen negatif akibat ketidakpastian ekonomi nasional dalam beberapa kuartal terakhir," tutur dia.
 

Baca juga: Perkuat Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Gandeng IKA UII Terbitkan Kartu Debit Co-Brand GPN


(Ilustrasi. Foto: dok MI)
 

Bantu memulihkan kepercayaan pasar

 
Hanif menambahkan, aksi buyback diperbolehkan selama tidak mengurangi kemampuan bank dalam mendukung pembiayaan ekonomi rakyat, serta tetap diiringi dengan kinerja dan kesehatan bisnis yang kuat secara berkelanjutan.
 
"Buyback juga bisa membantu memulihkan kepercayaan pasar di tengah sentimen negatif belakangan ini. Perbankan adalah industri kepercayaan, jadi langkah yang menegaskan komitmen pada kinerja, tata kelola, dan manajemen risiko memang penting dilakukan," tegas Hanif.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)