Hamas Nyatakan Siap untuk Gencatan Senjata Permanen

Hamas nyatakan siap gencatan senjata penuh. Foto: Anadolu

Hamas Nyatakan Siap untuk Gencatan Senjata Permanen

Fajar Nugraha • 13 November 2025 06:27

Ankara: Kelompok pejuang Palestina, Hamas menunjukkan kesediaannya untuk mengambil langkah-langkah konstruktif guna memastikan gencatan senjata yang berlaku di Gaza bersifat permanen, dan Israel harus memiliki pemahaman yang sama. Hal tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan pada Rabu 12 November 2025.

“Jalur Gaza adalah bagian dari Palestina; harus tetap demikian dan diperlakukan sebagaimana mestinya,” kata Hakan Fidan dalam konferensi pers bersama di ibu kota Turki, Ankara, dengan mitranya dari Mesir, Badr Abdelatty, seperti dikutip dari Anadolu, Kamis 13 November 2025.

Hubungan dengan Kairo

Menyatakan kegembiraannya menyambut menteri luar negeri Mesir, Fidan mencatat bahwa Abdelatty telah diterima oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Menghargai visi dan tekad presiden kedua negara, Fidan mengatakan bahwa mereka membuat “kemajuan signifikan” dalam hubungan antara kedua negara.

Fidan mencatat bahwa pertemuan pertama Dewan Kerja Sama Strategis Tingkat Tinggi (HLSCC) yang diselenggarakan pada 4 September 2024 merupakan titik balik bagi hubungan kedua negara, dan menyatakan bahwa sebagai menteri luar negeri, mereka mengoordinasikan proses kerja sama di berbagai bidang.

Mencatat bahwa ia dan Abdelatty bersama-sama memimpin pertemuan pertama Kelompok Perencanaan Bersama Turki-Mesir, ia mengatakan bahwa perwakilan dari lembaga terkait juga menghadiri pertemuan tersebut dan membahas aspek-aspek hubungan mereka secara rinci serta meninjau status terkini perjanjian yang sedang dinegosiasikan.

“Kami menargetkan perjanjian-perjanjian ini siap ditandatangani pada pertemuan kedua HLSCC tahun depan. Dengan demikian, kami akan semakin memperkuat fondasi kontraktual hubungan kami,” tambah Menlu Fidan.

Menunjukkan bahwa Mesir adalah mitra dagang terbesar Turki di Afrika, Fidan mengatakan volume perdagangan bilateral kedua negara meningkat sebesar 11% pada tahun 2024 dibandingkan tahun sebelumnya, mendekati USD9 miliar.

Ia menambahkan bahwa mereka sedang berupaya meningkatkan jumlah ini menjadi USD15 miliar, menekankan pentingnya peran perusahaan-perusahaan Turki di Mesir.

Fidan mengatakan mereka juga memutuskan untuk memperdalam kerja sama di bidang-bidang strategis termasuk transportasi, konektivitas, energi, dan hidrokarbon.

Menyinggung kemajuan terkini dalam kerja sama militer, Fidan mengatakan Kairo dan Ankara bertujuan untuk saling memajukan dialog militer dan keamanan mereka melalui kunjungan dan latihan bersama.

“Kami yakin bahwa proyek-proyek bersama yang dikembangkan dengan lembaga-lembaga publik dan perusahaan-perusahaan kami akan semakin memperkuat kemitraan ini,” tambah Fidan.

Ia mengumumkan bahwa pernyataan bersama akan dikeluarkan setelah pertemuan pertama Kelompok Perencanaan Bersama Turki-Mesir, menambahkan bahwa tujuan dan peta jalan untuk periode mendatang telah didokumentasikan secara resmi dengan cara ini.

Isu-isu Regional

Fidan mengatakan bahwa Turki dan Mesir membahas perkembangan di Libya, Sudan, dan Suriah. Ia menggarisbawahi dukungannya terhadap upaya-upaya yang dipimpin Libya menuju stabilitas yang langgeng dan untuk menjadikan Mediterania Timur sebagai kawasan yang adil dan makmur melalui kerja sama dengan Mesir.

Mengenai Sudan, ia menyatakan keprihatinannya atas bentrokan yang sedang berlangsung, menyerukan gencatan senjata segera, perlindungan warga sipil, dan pengiriman bantuan kemanusiaan, seraya menekankan komitmen Turki terhadap persatuan dan kedaulatan Sudan.

Mengenai Suriah, Fidan menyambut baik peningkatan posisi regionalnya dan partisipasinya dalam koalisi anti-ISIS, serta menegaskan kembali dukungan Turki untuk Suriah yang aman, bersatu, dan bebas terorisme.

“Status Suriah yang semakin meningkat, baik secara regional maupun internasional, sangat menggembirakan. Kunjungan Presiden Ahmed al-Shaara dari Suriah ke Washington, DC merupakan perkembangan penting dalam hal ini,” ungkap Fidan.

“Kami juga menyambut baik partisipasi Suriah dalam Koalisi Global untuk Mengalahkan ISIS. Hal ini telah menciptakan peluang baru untuk memperkuat kapasitas kontraterorisme Suriah dan meningkatkan lingkungan keamanannya. Turki akan terus mendukung visi Suriah yang bebas dari terorisme, aman, dan memiliki integritas teritorial,” tambah Fidan.

Ia menyatakan bahwa kerja sama Turki-Mesir membuahkan hasil nyata bagi perdamaian dan stabilitas regional.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fajar Nugraha)