Ilustrasi. Foto: Dokumen KAI
Daviq Umar Al Faruq • 2 August 2025 09:32
Malang: PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 (Daop 8) Surabaya menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan sejumlah kereta api jarak jauh yang tiba di Stasiun Malang pada Sabtu, 2 Agustus 2025. Gangguan operasional pada KA Argo Bromo Anggrek menjadi pemicu terjadinya perubahan pola operasi, sehingga berdampak pada keterlambatan kedatangan kereta dari arah Jakarta.
Gangguan terjadi di Stasiun Pegadenbaru, yang membuat sejumlah kereta dari Jakarta tidak bisa melintas jalur utara (Cikampek–Cirebon). Sejumlah kereta dan harus dialihkan melalui jalur selatan: Cikampek–Bandung–Banjar–Kroya–Purwokerto–Tegal–Semarang.
Perubahan jalur ini mengakibatkan waktu tempuh perjalanan menjadi lebih lama dan berdampak pada keterlambatan beberapa KA yang melintas menuju Stasiun Malang. Antara lain KA 38 (Brawijaya), KA 246 (Majapahit), dan KA 36 (Gajayana).
“Kami mohon maaf atas keterlambatan perjalanan yang dialami pelanggan akibat gangguan operasional di Stasiun Pegadenbaru. KAI terus berupaya maksimal untuk memastikan layanan kembali normal secepat mungkin. Keselamatan dan kenyamanan pelanggan selalu menjadi prioritas utama kami,” kata Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, dalam keterangan pers dikutip Sabtu, 2 Agustus 2025.
Sebagai bentuk tanggung jawab, KAI akan memberikan kompensasi sesuai ketentuan service recovery yang berlaku. Perusahaan juga menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.
Bagi masyarakat yang membutuhkan informasi lebih lanjut terkait perjalanan kereta api, KAI menyediakan layanan melalui Contact Center 121, telepon 021-121, WhatsApp 0811-1211-1121, aplikasi KAI Access, serta kanal media sosial resmi.
Sebelumnya diberitakan rangkaian kereta api (KA) Argo Bromo Anggrek anjlok di emplasemen Stasiun Pegadenbaru, Subang, Jawa Barat, Jumat, 1 Agustus 2025. Manager Humas Daop 3 Cirebon Muhibuddin mengatakan, sejumlah gerbong yang anjlok pada peristiwa pukul 15.47 WIB itu.
"Rangkaian KA Argo Bromo Anggrek, ada lima kereta yang anjlok," kata Muhib, di Subang, Jumat, 1 Juli 2025.
Muhib mengungkap lima rangkaian kereta yang anjlok, yaitu satu kereta pembangkit, dua kereta kompartemen, dan dua kereta eksekutif. Sedangkan tujuh rangkaian kereta lainnya tidak mengalami anjlok.
Dalam peristiwa tersebut, kereta mengangkut 259 penumpang. Dari total seluruh penumpang, satu korban mengalami luka dan sudah dilakukan pemeriksaan di rumah sakit.
"Saat ini, korban luka sudah diperbolehkan pulang," kata Muhib.