Santri Pondok Pesantren Darunnajah. Dokumentasi/ istimewa
Jakarta: Pondok Pesantren Darunnajah menghadirkan Darunnajah Assessment and Development Center (DADC), sebuah pusat asesmen dan pengembangan psikologis bagi santri, pendidik, dan masyarakat umum di bawah pengawasan Universitas Darunnajah.
Ketua Penerimaan Santri Baru Pondok Pesantren Darunnajah, Rifdy Izdihar, mengatakan hal tersebut sebagai komitmen Pesantren Darunnajah dalam mendukung kesehatan mental seluruh elemen.
"Kami telah menghadirkan psikolog bagi seluruh elemen yang ada di lingkungan Pesantren Darunnajah, mulai dari santri, guru, hingga karyawan," kata Rifdy dalam keterangan pers, Kamis, 6 Februari 2025.
Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi model bagi institusi pendidikan Islam lainnya dalam mengintegrasikan layanan kesehatan mental ke dalam sistem pendidikan.
Pembentukan DADC merupakan langkah strategis Darunnajah dalam merespons fenomena kekerasan tersebut dan meningkatnya perhatian terhadap kesehatan mental, khususnya di kalangan remaja dan institusi pendidikan.
DADC berdiri untuk melengkapi dan memperkuat departemen yang telah ada dan berjalan di Darunnajah, seperti Departemen Pengasuhan Santri, Unit Bimbingan Konseling di TMI Darunnajah, serta departemen lainnya yang terlibat dalam pengasuhan dan pendidikan santri.
Sebagai bagian dari ekosistem ini, DADC akan menyediakan berbagai program konseling, asesmen psikologis, serta pendampingan bagi santri dan tenaga pendidik guna menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan kondusif.
Selain itu, Darunnajah telah memiliki sistem pembinaan santri yang komprehensif dengan keberadaan musyrif dan musyrifah sebagai pembimbing individu yang memberikan pendampingan harian dalam berbagai aspek kehidupan santri di asrama.
Dengan adanya DADC, sistem ini akan semakin diperkuat melalui pendekatan berbasis psikologi yang lebih terstruktur, sehingga setiap santri mendapatkan perhatian yang optimal sesuai dengan kebutuhan mereka.
"Kami ingin memastikan bahwa setiap individu di pesantren mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan, baik dalam aspek akademik, sosial, maupun psikologis," jelas Rifdy.