Korban Keracunan Massal Makanan Hajatan di Sleman Capai 160 Orang

Korban keracunan di Sleman tengah dalam perawatan. Metrotvnews.com/Ahmad Mustaqim

Korban Keracunan Massal Makanan Hajatan di Sleman Capai 160 Orang

Ahmad Mustaqim • 10 February 2025 17:03

Sleman: Korban keracunan makanan hajatan pernikahan di Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bertambah. Hingga siang hari ini, Senin, 10 Februari korban keracunan mencapai 160 orang. 

"Masih ada puluhan yang opname dan ada yang dilakukan observasi," kata Kepala Puskesmas Tempel I, Diana Kusumawati pada Senin, 10 Februari 2025. 

Data 160 korban itu, 39 di antaranya opname, 14 orang diobservasi, dan 107 orang rawat jalan. Rincian data itu, 59 orang di antaranya ditangani RSUD Sleman dengan 20 orang opname dan 39 orang dibolehkan pulang. 

Selain itu, RSUD Muntilan Magelang menangani 10 orang; 4 orang opname dan 6 orang rawat jalan. Lalu, RS PKU Sleman menangani 21 orang; 3 orang opname dan 18 orang dibolehkan pulang. Kemudian, Posko Kesehatan di Krasakan Sleman menangani 53 orang, dengan opname 4 orang di Puskesmas Tempel I, serta observasi 14 orang, dan direncanakan pulang 2 orang. 
 

Baca: Penyedia Katering Hajatan Bakal Diperiksa dalam Kasus Keracunan di Sleman

Lalu, RSA UGM menangani 5 orang;  opname 2 orang dan pulang 3 orang. RS Queen Latifa 10 orang; 6 orang boleh pulang dan 4 orang masih opname. RS JIH masih merawat 2 orang. 

"Untuk yang dirawat di posko ada 14 orang, ada juga (korban keracunan) yang berobat mandiri ke rumah sakit," kata dia. 

Gejala umum yang ditunjukkan korban, seperti diare dan demam. Ia menyebut pasien opname yang bergejala dan tensinya rendah diinfus dan obat-obatan antibiotik.
"Hasil pemeriksaan feses pasien terdapat infeksi saluran pencernaan. Jadi kami kasih antibiotik," ujarnya. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)