Ilustrasi pangkalan resmi lpg 3 kg. (Foto: Dokumen Pertamina)
Mohamad Farhan Zhuhri • 7 February 2025 15:48
Jakarta: Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi meninjau pangkalan gas elpiji 3kg di Jalan Kerja Bhakti Nomor 16 RT 05/09, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat, 7 Februari 2025.
Teguh menuturkan, fenomena panic buying yang terjadi akhir-akhir ini lantaran kekhawatiran warga terhadap kelangkaan.
"Memang sempat terjadi antrean pada Senin dan Selasa kemarin, namun tidak banyak. Penyebabnya karena khawatir warga sehingga membeli lebih banyak dibandingkan dengan kebutuhan sehari-hari," ujar Teguh.
Lebih lanjut, Teguh mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk menambah kebutuhan gas elpiji 3kg pada 2025.
"Patokannya kebutuhan pada 2024, kemudian yang disetujui oleh Dirjen Migas itu lebih rendah lima persen dari yang kita ajukan. Nanti kami akan berkoordinasi lebih lanjut," imbuhnya.
Ia menerangkan, untuk Harga Eceran Tertinggi (HET) sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 4 Tahun 2015 di tingkat pangkalan sebesar Rp16.000. Sedangkan untuk wilayah Kepulauan Seribu adalah Rp18.500 dan Rp19.500.
"Kalau di Kramat Jati yang barusan kita lihat HET-nya Rp16.000 dijual Rp16.000 juga, tetapi kami pantau di beberapa wilayah memang ada yang jual sampai Rp19.000," jelasnya.
Ia telah menginstruksikan seluruh jajarannya untuk memantau secara berkala di pangkalan-pangkalan resmi LPG, sekaligus memastikan wilayah yang terjadi kekosongan stok gas. Hal ini dilakukan agar kebutuhan gas bagi warga dapat terdistribusi dengan baik.
Sementara itu, Plt Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Suharini Eliawati mengatakan, Pemprov DKI Jakarta akan melakukan diskusi ulang dengan pemerintah pusat terhadap kuota gas yang ada di
DKI Jakarta.
"Kami akan terus melakukan pengawasan di lapangan. Harga Eceran Tertinggi (HET) yang tertera itu sudah sangat transparan, yaitu Rp16.000. Oleh karena itu, kami meminta kepada seluruh warga masyarakat agar tidak panik dan membeli gas sesuai kebutuhan, karena kuota gas elpiji 3 kg akan kami usahakan cukup untuk warga," pungkasnya.