Donald Trump dan Benjamin Netanyahu. (EPA)
Willy Haryono • 29 January 2025 08:44
Washington: Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akan bertemu dengan Presiden Donald Trump di Gedung Putih di Washington DC pada 4 Februari mendatang, kata kedua pemerintah di hari Selasa.
Mengutip dari The New Arab, Rabu, 29 Januari 2025, pertemuan akan berlangsung di tengah gencatan senjata enam pekan, yang telah menghentikan sementara perang Israel melawan kelompok pejuang Palestina Hamas selama 15 bulan di Gaza.
Trump mengatakan kepada wartawan di Air Force One pada hari Senin bahwa ia ingin Mesir menerima warga Palestina dari daerah kantong itu -- sebuah rencana yang secara efektif masuk kategori pembersihan etnis terhadap warga Palestina dari tanah air mereka.
"Saya berharap dia mau menerima sebagian. Kami telah banyak membantu mereka, dan saya yakin dia dapat membantu kami," kata Trump tentang Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi, yang disebutnya sebagai "teman."
"Saya ingin mereka tinggal di daerah tempat mereka dapat hidup tanpa gangguan, revolusi, dan kekerasan," lanjut dia perihal warga Palestina di Gaza.
Pada akhir pekan kemarin, Trump menyarankan Mesir dan Yordania untuk menerima warga Palestina dari Gaza. Kedua negara tersebut dan negara Arab lainnya menentang pemindahan warga Palestina dari Gaza.
Perang Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 47.000 warga Palestina, menurut Kementerian Kesehatan Gaza, dan menyebabkan tuduhan genosida dan kejahatan perang yang dibantah Israel.
Berdasarkan ketentuan gencatan senjata yang disepakati bulan ini, fase awal selama enam minggu akan meliputi pembebasan 33 tawanan Israel dan ratusan tahanan Palestina di Israel.
Warga Palestina yang mengungsi mulai kembali ke rumah mereka di Kota Gaza pekan ini, mendapati kota tersebut hancur setelah 15 bulan dibombardir Israel.
Baca juga: Netanyahu Ucapkan Selamat ke Trump Sebut Hari-hari Terbaik Akan Datang