Presiden AS Donald Trump. (Anadolu Agency)
Marcheilla Ariesta • 26 January 2025 16:34
Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa ia telah menginstruksikan militer AS untuk mencabut penangguhan yang diberlakukan mantan Presiden Joe Biden atas pasokan bom seberat 2.000 pon ke Israel. Langkah tersebut sudah diperkirakan banyak pihak akan diambil Trump.
"Kami mencabutnya. Kami telah mencabutnya hari ini. Dan mereka (Israel) akan menerimanya. Mereka telah membayarnya, dan telah menunggunya sejak lama. Bom-bom itu telah disimpan," kata Trump kepada wartawan di atas Air Force One, dilansir dari Channel News Asia, Minggu, 26 Januari 2025.
Biden menahan pengiriman bom-bom tersebut karena khawatir akan dampaknya terhadap penduduk sipil, khususnya di Rafah, Gaza, selama perang Israel di daerah kantong Palestina tersebut.
Satu bom seberat 2.000 pon dapat menembus beton dan logam tebal, menciptakan radius ledakan yang luas. Tahun lalu, pemerintahan Biden telah mengirim ribuan bom seberat 2.000 pon ke Israel setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, tetapi telah menahan satu pengiriman.
Washington telah mengumumkan bantuan untuk Israel senilai miliaran dolar sejak perang dimulai.
Ketika ditanya mengapa ia melepaskan bom-bom yang kuat itu, Trump menjawab: "Karena mereka membelinya."
Sebelumnya pada Sabtu, Trump mengatakan pada platform Truth Social, “Banyak hal yang dipesan dan dibayar oleh Israel, tetapi belum dikirim oleh Biden, sekarang sedang dalam perjalanan!"