Terpopuler Ekonomi: Trump Pangkas Tarif Impor dari Indonesia Jadi 10%

Jakarta: Sejumlah berita ekonomi pada Kamis, 10 April 2025, terpantau menjadi perhatian para pembaca Metrotvnews.com. Berita itu mulai dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akhirnya memangkas tarif impor dari Indonesia jadi 10 persen hingga peluang resesi AS turun jadi 49 persen setelah Trump tunda tarif impor.

Berikut rangkuman berita selengkapnya:

1. Hore! Trump Akhirnya Pangkas Tarif Impor dari Indonesia Jadi 10%

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akhirnya melunak soal tarif impor barang perdagangan yang masuk ke Negeri Paman Sam, termasuk pengenaan tarif resiprokal (timbal balik) yang menyasar pada hampir seluruh negara di dunia.

Baca berita selengkapnya di sini.

2. Daftar Lengkap Tarif Impor AS, Aturan Terbaru dari Trump!

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan penghentian sementara tarif selama 90 hari bagi sebagian besar negara. Kecuali Tiongkok, yang tarifnya dinaikkan menjadi 125 persen.

Baca berita selengkapnya di sini.

3. Berkat Penundaan Tarif Trump, IHSG Meroket 4,52% Pagi Ini

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan pagi ini, Kamis, 10 April 2025, berada di posisi 6.270,61.

Baca berita selengkapnya di sini.
 

Baca juga: Ekonomi Indonesia Belum Cukup Kuat Balas Tarif Trump Jadi Berita Terpopuler

(Ilustrasi IHSG meroket. Foto: MI/Usman Iskandar)

4. Pasar Keuangan Global Jangan Bergantung pada 'Mood' Donald Trump

Investor obligasi legendaris Bill Gross memberikan kritik tajam terhadap volatilitas pasar saham pada perdagangan Rabu, saat saham-saham Amerika Serikat (AS) melonjak setelah postingan media sosial dari Presiden AS Donald Trump yang mengumumkan penundaan 90 hari pada sebagian besar tarif.

Baca berita selengkapnya di sini.

5. Peluang Resesi AS Turun Jadi 49% setelah Trump Tunda Tarif Impor

Peluang terjadinya resesi di Amerika Serikat (AS) turun tajam di pasar taruhan online Polymarket pada Kamis, setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan perpanjangan 90 hari dalam rencananya untuk menerapkan tarif perdagangan yang tinggi.

Baca berita selengkapnya di sini.