Ilustrasi. MI/Susanto
Atalya Puspa • 8 April 2025 13:27
Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan sebagian besar wilayah Indonesia saat ini sedang memasuki masa pancaroba, transisi dari musim hujan menuju kemarau. Fenomena ini diperkirakan terjadi periode April hingga Juni 2025, sekitar 57,7 persen wilayah Indonesia mulai memasuki musim kemarau.
"Selama periode masa pancaroba, hujan umumnya terjadi pada siang hingga menjelang malam hari, didahului oleh udara hangat pada pagi hingga siang yang menyebabkan kondisi atmosfer menjadi labil," Demikian keterangan resmi BMKG, Selasa, 8 April 2025.
BMKG menjelaskan pemanasan permukaan yang kuat pada pagi hingga siang hari dapat memicu pembentukan awan-awan konvektif, terutama awan Cumulonimbus (Cb). Awan ini berpotensi menimbulkan hujan lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang. Bahkan, dalam kondisi tertentu, juga dapat terjadi hujan es dan angin puting beliung.
"Karakteristik hujan pada masa pancaroba cenderung tidak merata dan berlangsung dalam durasi yang singkat," beber BMKG.
BMKG mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem. Pastikan mengamankan benda-benda di luar rumah yang mudah terbawa angin.
"Hindari berteduh di bawah pohon atau baliho yang sudah rapuh saat hujan deras, dan selalu perbarui informasi cuaca terkini," tulis BMKG.
Baca juga: BMKG Ingatkan Waspada Karhutla pada Musim Kemarau |