Serangan Drone Rusia di Odesa Tewaskan Satu Orang dan Lukai 14 Lainnya

Kyiv: Sedikitnya satu orang tewas dan 14 lainnya luka-luka akibat serangan drone Rusia yang menggempur kota pelabuhan Odesa, Ukraina, pada Jumat 20 Juni 2025 dini hari waktu setempat. Serangan itu menyebabkan kerusakan besar pada gedung-gedung bertingkat dan infrastruktur perkeretaapian, menurut otoritas lokal dan kantor kejaksaan Ukraina.

Odesa, kota pelabuhan terbesar Ukraina di Laut Hitam dan pusat utama ekspor-impor, terus menjadi target serangan udara Rusia sejak invasi dimulai. Dalam serangan terbaru ini, drone Rusia menghantam sedikitnya 10 bangunan permukiman, menyebabkan kebakaran besar di sejumlah lokasi.

“Meski sistem pertahanan udara bekerja secara aktif, tetap terjadi kerusakan pada infrastruktur sipil, termasuk gedung-gedung permukiman, lembaga pendidikan tinggi, pipa gas, dan kendaraan pribadi,” ujar Gubernur Odesa, Oleh Kiper, melalui aplikasi Telegram, seperti dilansir dari The Star, Jumat 20 Juni 2025.

Kiper juga membagikan foto-foto yang menunjukkan rumah-rumah terbakar dan gedung-gedung tinggi yang hangus akibat serangan tersebut. Layanan darurat setempat melaporkan bahwa serangan itu menimbulkan kebakaran di sejumlah lokasi setelah drone menghantam area permukiman.

Ukrzaliznytsia, perusahaan kereta api negara Ukraina, mengonfirmasi bahwa stasiun kereta Odesa turut rusak, termasuk jaringan kabel listrik dan rel.

Komando Angkatan Udara Ukraina menyebutkan bahwa total 86 drone diluncurkan Rusia ke wilayah Ukraina dalam semalam. Sebanyak 34 di antaranya berhasil ditembak jatuh oleh unit pertahanan udara, sementara 36 lainnya disebut “hilang”, mengacu pada penggunaan sistem peperangan elektronik Ukraina yang berhasil mengalihkan jalur drone atau karena drone tersebut hanyalah simulator tanpa hulu ledak.

Meski sebagian besar berhasil digagalkan, militer Ukraina mengonfirmasi bahwa delapan lokasi terkena dampak langsung dari serangan tersebut.

Selain Odesa, wilayah Kharkiv di timur laut Ukraina juga menjadi sasaran serangan drone semalam. Pejabat setempat melaporkan bahwa beberapa rumah pribadi dan bangunan bertingkat mengalami kerusakan akibat serangan tersebut.

(Muhammad Reyhansyah)