Dampak Praktik Kuota Internet Hangus bagi Konsumen, Serta Opsi Roll-Over

Ilustrasi kuota internet/Freepik

Dampak Praktik Kuota Internet Hangus bagi Konsumen, Serta Opsi Roll-Over

Putri Purnama Sari • 24 June 2025 10:23

Jakarta: Praktik hangusnya kuota internet oleh operator seluler mulai mendapat sorotan publik. Indonesia Audit Watch (IAW) mengungkap adanya dugaan kerugian negara yang mencapai Rp63 triliun setiap tahun akibat sisa kuota prabayar yang tidak terpakai dan hangus.

Sekretaris Pendiri IAW Iskandar Sitorus mengatakan, selain kerugian bagi negara, praktik ini juga telah merugikan masyarakat selaku konsumen. Apalagi, penyedia layanan internet termasuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seperti PT Telkomsel tidak melaporkan data kuota yang hangus.

"Diketahui bahwa dari sekitar Rp253 triliun per tahun belanja kuota internet di Indonesia, jumlah kuota yang tidak terpakai atau hangus mencapai Rp63 triliun," kata Iskandar Sitorus, kepada Metrotvnews.com, Rabu, 18 Juni 2025.

Lantas, apa itu kuota internet hangus? dan apa kerugiannya bagi konsumen? Berikut informasinya.
 

Baca juga: Benarkah Kuota Internet Hangus Langgar Regulasi? Ini Dasar Aturannya

Apa Itu Kuota Hangus?

Kuota hangus adalah kondisi di mana sisa data internet yang tidak digunakan akan hilang begitu masa aktif paket berakhir. Ini terjadi meskipun kuota tersebut belum sepenuhnya dipakai.

Untuk mengatasi hal ini, sejumlah pihak mendesak kebijakan dari regulator telekomunikasi, seperti Kominfo dan BPKN, agar operator wajib memberikan opsi rollover atau pengembalian atas kuota yang tidak digunakan.

Sistem rollover (pengalihan kuota) adalah sistem yang sudah diterapkan beberapa provider luar negeri, dimana sisa kuota bulan ini bisa dipakai di bulan berikutnya.

Dampak bagi Konsumen

1. Uang Terbuang Percuma
Misalnya, pengguna membeli paket 20GB seharga Rp100.000 dan hanya menggunakan 10GB. Sisa 10GB yang hangus berarti setara dengan Rp50.000 yang hilang begitu saja.

2. Tidak Ada Pengembalian atau Akomodasi
Kebanyakan operator tidak menyediakan sistem kompensasi atas kuota yang tidak terpakai. Konsumen dianggap menyetujui aturan tersebut sejak awal pembelian.

3. Sistem yang Menguntungkan Operator
Praktik ini membuat operator seluler bisa menjual kuota tanpa perlu menyediakan akses nyata jika kuota itu tidak digunakan, sehingga mereka untung dua kali lipat: dari penjualan dan dari kuota tak terpakai.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Surya Perkasa)