Kali Kedua Pesawat Jemaah Diancam Bom, Dirjen PHU: Ini Mengganggu Ketenangan

Dirjen PHU Kemenag Hilman Latief. Foto: Metrotvnews.com/Misbahol Munir

Kali Kedua Pesawat Jemaah Diancam Bom, Dirjen PHU: Ini Mengganggu Ketenangan

Misbahol Munir • 22 June 2025 08:02

Madinah: Pesawat Saudi Airlines SV 5688 yang membawa jemaah haji asal Surabaya mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Sumatra Utara, sekitar pukul 09.30 WIB, Sabtu, 21 Juni 2025. Seluruh kru dan jemaah haji asal Surabaya dievakuasi ke bandara.

Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Hilman Latief, merespons adanya ancaman bom ke pesawat Saudi Airlines tersebut dan dia bersyukur ancaman itu tidak terbukti. Meski tak terbukti, Hilman mengakui ancaman bom itu menimbulkan kekhawatiran bagi jemaah haji yang akan melakukan penerbangan.

"Diperiksa pesawatnya dan diingatkan. Dan informasinya insyaallah ternyata ancaman itu tidak terbukti terhadap penerbangan," ujar Hilman Latief saat diwawancara di Sektor I Madinah, Sabtu, 21 Juni 2025.

Hilman menjelaskan bahwa jemaah akan dibawa terbang besok hari (Minggu, 22 Juni) untuk melanjutkan perjalanan ke Surabaya. 

"Dan jemaah baru besok hari (Minggu, 22 Juni) akan dibawa terbang, melanjutkan ke Surabaya jam 3 sore," ujarnya.

Dia berharap penerbangan jemaah ke Surabaya dapat berjalan dengan lancar dan aman. "Dan mudah-mudahan diberikan kelancaran," katanya.

Hilman juga berharap, pihak otoritas berwenang dapat menangani ancaman bom itu dan mengungkap pelakunya.

"Dan harapan saya tentu ini tidak terulang. Pihak otoritas juga bisa menangani itu, bisa mengungkap siapa yang mengancamnya," ujarnya.
 

Baca juga: Kemenag Harap Nota Diplomatik soal Haji Tak Dijadikan Isu Politis

Ancaman bom terhadap penerbangan jemaah ini kata Hilman bisa mengganggu ketenangan jemaah yang masih melakukan ibadah di Madinah maupun di Makkah. Bagi dia, ketenangan jemaah sangat penting dalam pelaksanaan ibadah haji

"Karena saya masih harus menerbangkan jemaah ratusan ribu orang. Jadi jangan sampai ketenangan jemaah itu yang terancam," Imbuhnya.

Hilman juga berharap, otoritas terkait dapat meningkatkan keamanan dan keselamatan jemaah haji dalam penerbangan. "Saya kira demikian. Terima kasih," pungkasnya. 

Seperti diketahui, ancaman bom yang menimpa pesawat Saudi Airlines SV 5688 yang membawa jemaah haji asal Surabaya dan mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Sumut, Sabtu, 21 Juni 2025 adalah kali kedua. 

Ancaman bom pertama menimpa Maskapai Saudia Airlines SV 5276 rute Jeddah-Jakarta melalui surat elektronik (email). Beruntung kedua ancaman bom terhadap dua pesawat Saudi Airlines itu tidak terbukti.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)