Menlu Sugiono: Tak Ada Pembenaran dari Serangan yang Dilakukan oleh Israel

Menteri Luar Negeri Sugiono. Foto: Instagram @Sugiono_56

Menlu Sugiono: Tak Ada Pembenaran dari Serangan yang Dilakukan oleh Israel

Fajar Nugraha • 20 May 2025 22:55

Jakarta: Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahia, Gaza Utara, kembali menjadi sasaran serangan udara Israel pada Senin 19 Mei 2025 malam. Serangan ke Palestina ini turut merusak Rumah Sakit Indonesia Gaza.

Menteri Luar Negeri Sugiono mengecam tindakan Israel yang masih terus menerus kembali melakukan serangan ke Gaza.

“Tidak boleh ada pembenaran dan tidak ada kebenaran dari serangan yang kembali dilakukan Israel,” sebut Menlu Sugiono dikutip dari Instagram pribadi, Selasa 20 Mei 2025.

“Indonesia akan selalu berdiri menyuarakan kepentingan rakyat Palestina serta perdamaian dunia,” tegas Menlu Sugiono.

Sebelumnya, Pemerintah Indonesia mengeluarkan kecaman keras terhadap serangan berulang yang dilakukan Israel di seluruh Jalur Gaza.
 

Baca: Israel Serang RS Indonesia di Gaza, Kemenlu RI Desak DK PBB Bertindak.


Dalam pernyataan resmi melalui akun media sosial Kementerian Luar Negeri RI di platforn X pada Selasa, 20 Mei 2025, serangan Israel terhadap Rumah Sakit Indonesia di Gaza disebut sebagai pelanggaran berat terhadap hukum internasional, hukum humaniter, dan prinsip-prinsip hak asasi manusia.

"Indonesia mengecam keras serangan yang terus dilakukan Israel di seluruh Jalur Gaza, termasuk terhadap Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara," tulis Kemenlu RI dalam pernyataannya.

"Serangan Israel terhadap fasilitas sipil merupakan pelanggaran berat atas hukum internasional, hukum humaniter internasional, dan hak asasi manusia,” sambungnya.

Pernyataan ini muncul menyusul laporan tragis dari Jalur Gaza yang menunjukkan semakin kolapsnya sistem kesehatan akibat intensifikasi serangan militer Israel.

Serangan itu menghantam generator listrik eksternal dan memicu kebakaran besar. Insiden ini terjadi saat rumah sakit tersebut masih dikepung pasukan Israel di tengah eskalasi serangan darat bertajuk Operation Gideon’s Chariots.

Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Gaza, Munir al-Bursh, menyatakan bahwa Rumah Sakit Indonesia langsung mengalami pemadaman listrik total setelah serangan tersebut. Ia memperingatkan bahwa kondisi ini mengancam nyawa pasien dan korban luka yang tengah menjalani perawatan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)