AS Pertimbangkan Penundaan Tarif Otomotif Selama 1 Bulan kepada Kanada dan Meksiko

Ilustrasi, bendara Kanada dan AS. Foto: dok Kaskus.

AS Pertimbangkan Penundaan Tarif Otomotif Selama 1 Bulan kepada Kanada dan Meksiko

Eko Nordiansyah • 6 March 2025 13:13

Jakarta: Pemerintahan Donald Trump sedang mempertimbangkan penundaan selama satu bulan atas tarif mobil yang baru diberlakukan untuk Meksiko dan Kanada. Penundaan ini menawarkan penangguhan sementara kepada para produsen mobil.

Dilansir Investing.com, Kamis, 6 Maret 2025, para pemimpin industri, termasuk pimpinan Ford, General Motors, dan Stellantis, dikabarkan telah bertemu dengan para pejabat pemerintahan pada hari Selasa untuk mendorong perubahan.

Menurut laporan tersebut, pertemuan lain dijadwalkan pada Rabu di Gedung Putih untuk membahas kemungkinan keringanan.

Sementara itu, Menteri Perdagangan Howard Lutnick mengisyaratkan penyesuaian tarif dapat diumumkan paling cepat pada Rabu. Dia mengatakan kepada Bloomberg Television bahwa pengecualian untuk sektor otomotif sedang dipertimbangkan tetapi tidak memberikan rinciannya.

 

Baca juga: 

Saham AS Mulai Bangkit di Tengah Celah Konsesi Tarif Trump



(Ilustrasi. Foto: Dok istimewa)

Produsen mobil Detroit menentang keras tarif 25 persen

Produsen mobil Detroit menentang keras tarif 25 persen, memperingatkan tarif tersebut dapat menaikkan harga kendaraan hingga ribuan dolar dan mengganggu rantai pasokan.

CEO Ford Jim Farley sebelumnya menyebut tarif tersebut "menghancurkan" dan memperingatkan tarif tersebut akan "meledakkan industri".

Penundaan ini akan memberikan waktu bagi para produsen mobil untuk mengembangkan rencana mengalihkan lebih banyak produksi dan investasi ke AS seperti permintaan Trump. Bahkan jika penangguhan jangka pendek diberikan, para produsen mobil dapat menghadapi ketidakpastian lebih lanjut.

Trump merencanakan putaran tarif lain mulai 2 April, yang dapat berdampak lebih lanjut pada produksi kendaraan Amerika Utara. Para produsen mobil dilaporkan telah mendorong pengecualian untuk kendaraan yang memenuhi aturan pengadaan suku cadang USMCA, tetapi masih belum jelas apakah permintaan tersebut akan dikabulkan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)