Perdagangan saham di Wall Street. Foto: Xinhua/Wang Ying.
Husen Miftahudin • 6 March 2025 08:50
New York: Saham-saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street bangkit kembali pada perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB) setelah dua hari berturut-turut mengalami kerugian, karena investor memandang pengecualian tarif sementara Presiden AS Donald Trump untuk produsen mobil sebagai tanda kemungkinan konsesi lebih lanjut.
Mengutip Xinhua, Kamis, 6 Maret 2025, Dow Jones Industrial Average naik 485,60 poin, atau 1,14 persen, ditutup pada level 43.006,59, sebagian pulih dari penurunan 1.300 poin baru-baru ini. S&P 500 naik 1,12 persen dan ditutup pada level 5.842,63, sementara Nasdaq Composite naik 1,46 persen menjadi 18.552,73.
Sementara sebagian besar sektor S&P 500 menguat, sektor material memimpin kenaikan dengan kenaikan sebesar 2,63 persen, diikuti oleh barang konsumsi dan industri masing-masing sebesar 1,75 persen dan 1,5 persen. Energi dan utilitas merupakan dua sektor yang mengalami penurunan, masing-masing turun sebesar 1,51 persen dan 0,68 persen.
Pasar mendapat dorongan setelah Gedung Putih mengumumkan penundaan satu bulan pada tarif bagi produsen mobil yang kendaraannya memenuhi persyaratan Perjanjian Amerika Serikat-Meksiko-Kanada (USMCA).
Pada sore hari, Trump mengumumkan pengecualian tarif selama satu bulan untuk produsen mobil General Motors, Stellantis, dan Ford. Antisipasi pengecualian tersebut telah memicu reli saham-saham ini pada awal hari.
"Kami akan memberikan pengecualian selama satu bulan untuk semua mobil yang masuk melalui USMCA. Tarif timbal balik akan tetap berlaku pada 2 April, tetapi atas permintaan perusahaan yang terkait dengan USMCA, mereka dikecualikan selama satu bulan sehingga mereka tidak dirugikan secara ekonomi," kata juru bicara Gedung Putih kepada wartawan dalam jumpa pers.
Baca juga: Lanjutkan Tren Positif, IHSG Kembali Menguat ke Level 6.531,39 |