Bencana banjir melanda Aceh. Foto: Istimewa
Fajri Fatmawati • 3 December 2025 16:50
Banda Aceh: Jumlah korban meninggal akibat bencana hidrometeorologi yang melanda berbagai wilayah di Aceh terus bertambah. Data terbaru Posko Terpadu Pemerintah Aceh per pukul 20.00 WIB, Selasa, 2 Desember 2025, mencatat 249 orang meninggal dunia, sementara 227 lainnya masih hilang.
"Korban meninggal dan hilang terus bertambah seiring pembaruan laporan dari daerah,” kata Juru Bicara Pos Komando Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Aceh, Murthalamuddin, Rabu, 3 Desember 2025.
Selain tingginya korban jiwa, dampak bencana turut meluas ke 18 kabupaten/kota, meliputi 229 kecamatan dan 3.310 gampong. Secara total, 1.452.185 jiwa atau 229.767 kepala keluarga (KK) terdampak banjir, longsor, dan
cuaca ekstrem.
"Ribuan warga juga masih bertahan di lokasi pengungsian. Tercatat ada 828 titik pengungsian dengan total 157.321 KK atau 660.642 jiwa. Sementara itu, jumlah korban luka mencapai 1.435 orang luka ringan dan 403 luka berat," ungkap Murthalamuddin.
Sejumlah warga mulai mengevakuasi barang-barang setelah banjir setinggi 1 meter lebih merendam permukiman penduduk di kawasan perumahan Desa Bundar, Karang Baru, Aceh Tamiang, Rabu, 26 November 2025. ANTARA/Dede Harison
Pemerintah bersama tim gabungan terus melakukan pencarian terhadap korban hilang. Pihaknya juga mempercepat distribusi bantuan ke wilayah terisolasi.
“Fokus kami saat ini adalah evakuasi, pencarian korban hilang, dan pemenuhan
kebutuhan dasar warga yang mengungsi,” jelasnya.