Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto sedang diwawancarai reporter Metro TV. (Dokumentasi/ Metro TV)
Silvana Febiari • 28 November 2025 14:55
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto memastikan kebutuhan dasar warga terdampak banjir di Sibolga, Sumatra Utara (Sumut) terpenuhi. Kebutuhan dasar itu meliputi makanan dan pakaian.
"Ini kan saat-saat tanggap darurat, jadi kebutuhan dasarnya dulu kita berusaha penuhi, makanan, pakaian," kata Suharyanto dalam tayangan Breaking News, Metro TV, Jumat, 28 November 2025.
Saat meninjau lokasi terdampak bencana, Suharyanto sempat menemui warga terdampak yang belum mendapatkan pasokan makanan. Kemudian tim BNPB segera menyalurkan bantuan untuk warga terdampak tersebut.
"Mereka ini pendatang, bukan masyarakat Tapanuli Utara. Mereka ingin ke Tapanuli Tengah, Sibolga, jadi memang ini yang harus utama dibuka sehingga jalur transportasi bisa betul-betul pulih," ujarnya.
Menurutnya penanganan pertama saat masa tanggap darurat adalah
transportasi dan komunikasi. Dua hal itu menjadi prioritas BNPB dalam membantu warga terdampak bencana.
"Ini perlahan, mudah-mudahan dua hari ini segera terbuka," ucapnya.
Kondisi wilayah terdampak bencana alam di Sumatra Utara. (Dokumentasi/ Metro TV)
Tim BNPB kabupaten/kota kini sudah dapat menjangkau wilayah yang terdampak bencana. Suharyanto menegaskan bahwa dengan akses yang mulai terbuka dan bantuan yang terus disalurkan, kondisi di kawasan terdampak diharapkan segera membaik.
"Mudah-mudahan target satu minggu ke depan sudah tidak ada lagi tempat yang terisolir sehingga semuanya bisa dibantu distribusikan," ungkapnya.
Ia juga mengimbau masyarakat yang belum dapat menghubungi keluarga terdampak untuk tetap bersabar. Pemerintah pusat maupun daerah terus berupaya menjangkau seluruh lokasi, termasuk memperbaiki akses komunikasi yang masih terkendala.
"Yakinlah bahwa cuaca ke depan semakin baik karena prediksi
BMKG sudah lewat masa-masa kritisnya tekait cuaca. Kami juga akan laksanakan operasi modifikasi cuaca," ujarnya.