Longsor Banjarnegara: BNPB Fokus Pemulihan, 50 Huntara Disiapkan

Personel BPBD dan Basarnas berdoa bersama bagi korban bencana longsor di Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (25/11). (DOK BNPB)

Longsor Banjarnegara: BNPB Fokus Pemulihan, 50 Huntara Disiapkan

Lukman Diah Sari • 25 November 2025 22:28

Banjarnegara: Badan Nasional Penanggulangan Bencana, bersama Basarnas dan Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, resmi menghentikan operasi SAR korban longsor di Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, pada hari ke-10 atau Selasa, 25 November 2025. Kini BNPB fokus untuk pemulihan wilayah dan warga terdampak. 

"Pendampingan psikososial, pemenuhan hak keluarga korban, serta bantuan administratif bagi keluarga korban yang belum ditemukan akan terus diberikan. Layanan informasi dan dukungan dapat diakses melalui posko terpadu di Kecamatan Pandanarum," ungkap Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam rilis resmi, Selasa 25 November 2025.

Dia menerangkan bahwa BNPB, Pemkab Banjarnegara, dan instansi terkait menekankan bahwa tahapan pemulihan wilayah terdampak kini menjadi fokus utama. Langkah awal meliputi relokasi warga dari zona merah yang dinyatakan tidak aman untuk hunian, serta perataan rumah yang berada di wilayah rawan untuk mencegah risiko tambahan.

"Sebelum proses ini dilakukan, warga diberikan kesempatan untuk mengambil barang-barang penting mereka dengan pendampingan petugas," kata Abdul.

Personel BPBD dan Basarnas berdoa bersama bagi korban bencana longsor di Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (25/11). (DOK BNPB)

Dalam waktu dekat, BNPB akan merampungkan penyediaan 50 hunian sementara (huntara) tahap awal. Kemudian dilanjutkan dengan pembangunan hunian tetap (huntap) dalam perencanaan jangka menengah.

"Targetnya, seluruh unit huntara rampung sebelum akhir Desember. Penyaluran santunan bagi keluarga korban sesuai ketentuan pemerintah juga akan segera dilaksanakan oleh Dinas Sosial," ungkap Abdul.

Selain itu, BNPB mendukung pemulihan layanan publik, termasuk kegiatan belajar-mengajar dan aktivitas ekonomi masyarakat, serta pendampingan psikososial berkelanjutan, terutama bagi keluarga yang kehilangan anggota keluarga dan warga yang mengalami trauma. Secara paralel, pemetaan risiko dan penataan kawasan terus dilakukan, dengan penguatan mitigasi berbasis ekologi sebagai langkah jangka panjang untuk mencegah terulangnya bencana serupa.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Lukman Diah Sari)