Dubes Turki Soroti Ikatan Sejarah dengan Indonesia, Terjalin Hampir 500 Tahun

Dubes Turki mengungkap arsip sejarah hubungan Aceh–Utsmaniyah sebagai fondasi kerja sama kedua negara. (Antara)

Dubes Turki Soroti Ikatan Sejarah dengan Indonesia, Terjalin Hampir 500 Tahun

Willy Haryono • 14 December 2025 10:07

Jakarta: Duta Besar Turki untuk Indonesia Talip Kucukcan menegaskan bahwa hubungan antarmasyarakat Turki dan Indonesia telah terjalin hampir 500 tahun, jauh melampaui usia hubungan diplomatik resmi kedua negara.

“Dalam rangka merayakan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara, kita perlu menggarisbawahi bahwa hubungan antara masyarakat Turki dan Indonesia telah berlangsung hampir 500 tahun,” ujar Kucukcan dalam kajian berjudul Sejarah Dokumenter Hubungan Turki–Indonesia: 1950–2025 yang dikutip Antara di Jakarta, Sabtu, 13 Desember 2025.

Dalam kajian tersebut, Kucukcan menjelaskan bahwa hubungan diplomatik resmi Turki dan Indonesia dimulai pada 1950. Namun, fondasi hubungan kedua bangsa telah terbentuk jauh sebelumnya melalui interaksi historis yang tercatat dalam arsip Kesultanan Utsmaniyah.

Menurut Kucukcan, arsip tersebut menunjukkan hubungan sejak abad ke-16, ketika Kesultanan Aceh meminta dukungan Kesultanan Utsmaniyah untuk menghadapi tekanan Portugis di kawasan Nusantara.

Ia juga menyoroti keberadaan Konsulat Jenderal Utsmaniyah di Batavia pada periode 1881–1882. Awalnya, Kesultanan Utsmaniyah menunjuk seorang Konsul Kehormatan sebelum kemudian mengangkat Konsul Jenderal. Konsulat tersebut beroperasi hingga 1923.

“Berkat upaya Kedutaan Besar kami, sebuah plakat marmer telah dipasang di depan museum untuk mengenang bangunan yang dahulu digunakan sebagai Konsulat Kehormatan Utsmaniyah,” kata Kucukcan.

Secara resmi, Turki mengakui kedaulatan Indonesia pada 29 Desember 1949, menyusul pengakuan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Hubungan diplomatik kedua negara kemudian terjalin pada 1950, dan Turki membuka Kedutaan Besar di Jakarta pada 10 April 1957.

Dalam beberapa tahun terakhir, hubungan bilateral kedua negara menunjukkan penguatan signifikan. Kemitraan strategis ditegaskan melalui penandatanganan deklarasi “Turki–Indonesia: Penguatan Kemitraan di Tatanan Dunia Baru” pada 2011.

Kerja sama semakin erat saat kunjungan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan ke Bali dalam rangka KTT G20, yang ditandai dengan pembentukan Dewan Kerja Sama Strategis Tingkat Tinggi Turki–Indonesia pada 14 November 2022. Pertemuan perdana dewan tersebut digelar di Bogor pada 12 Februari 2025, bertepatan dengan kunjungan Presiden Erdogan ke Indonesia.

Kedua negara juga aktif menjalin kerja sama di berbagai forum internasional, termasuk G20, Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), MIKTA, D8, dan PBB.

“Hubungan politik, ekonomi, perdagangan, militer, pendidikan, dan budaya antara Turki dan Indonesia terus menguat. Kolaborasi industri pertahanan, investasi bersama, serta volume perdagangan terus meningkat dari tahun ke tahun,” kata Kucukcan.

Baca juga:  Museum Tekstil Hadirkan Plakat Turki, Jadi Penanda Hubungan Persahabatan RI–Turki

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Willy Haryono)