Arab Saudi Lirik Ketahanan Pangan Indonesia

Ilustrasi pekerja di kebun sawit. Foto: dok Ditjenbun Kementan.

Arab Saudi Lirik Ketahanan Pangan Indonesia

Husen Miftahudin • 26 July 2023 15:38

Riyadh: Arab Saudi mulai melirik investasi ketahanan pangan (food security) ke Indonesia. Salah satu komoditas yang dilirik untuk investasi adalah produk-produk edible oil. Melihat peluang ini, perwakilan perdagangan Indonesia di Riyadh, Arab Saudi, bertemu dengan perwakilan Saudi Agricultural and Livestock Company (SALIC) pada 11 Juli 2023.

"Terkait dengan produk edible oil, SALIC sangat tertarik untuk menjalin kerja sama dengan Indonesia. Indonesia merupakan produsen terbesar Crude Palm Oil (CPO), baik yang dihasilkan oleh perkebunan pemerintah, swasta, maupun perkebunan rakyat," kata Atase Perdagangan Riyadh Gunawan dikutip dari siaran pers, Rabu, 26 Juli 2023.

Dalam pertemuan bisnis tersebut, Gunawan bertemu dengan Senior Vice President (SVP) International Investment SALIC Samih Alyaman. Gunawan memberikan informasi kepada Samih mengenai potensi investasi di Indonesia di bidang ketahanan pangan.

Gunawan menyebut, United States Department of Agriculture (USDA) memproyeksikan pada 2022-2023 produksi CPO Indonesia bisa mencapai 45,5 juta metrik ton (MT) dan produksi CPO Malaysia 18,8 juta MT.

Jika digabungkan, produksi CPO Indonesia dan Malaysia mencapai 64,3 juta MT. Artinya, jumlah produksi tersebut menguasai 83 persen dari total produksi CPO global yang
diperkirakan mencapai 77,22 juta MT pada 2022-2023.

Ekspor minyak goreng

Gunawan mengungkapkan, nilai ekspor minyak goreng Indonesia ke Arab Saudi pada 2022 sebesar USD265,73 juta, pada 2021 sebesar USD259,02 juta, dan 2020 adalah sebesar USD89,43 juta.

Nilai ekspor Indonesia ke Arab Saudi dalam periode 2018-2022 tumbuh sekitar 44 persen. Jumlah ekspor minyak goreng pada 2022 kurang lebih 225,98 juta MT, yang artinya menyuplai 32 persen total kebutuhan Arab Saudi.

Duta Besar RI di Riyadh Abdul Aziz Ahmad mengatakan, Arab Saudi mengimpor minyak goreng dari berbagai negara yang dalam tiga tahun terakhir (2020-2022) berturut-turut sebesar USD124,9 juta, USD117,76 juta, dan USD884,19 juta.

Impor Arab Saudi dari berbagai negara periode 2018-2022 tumbuh kurang lebih 38 persen. Pada 2022, total impor minyak goreng Arab Saudi dari seluruh dunia berjumlah 669,65 juta MT.

"Jumlah ini kurang lebih berkontribusi terhadap dua persen total impor barang dan jasa Arab Saudi dari seluruh dunia. Negara penyuplai terbesar minyak goreng bagi Arab Saudi adalah Malaysia, Indonesia, Oman, Persatuan Emirat Arab, Singapura, Mesir, Kanada, Spanyol, dan Amerika Serikat," kata Dubes Abdul.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)