Lebih dari satu juta warga di 625 desa di 32 Kabupateng dan kota Jawa Tengah mengalami kekeringan dan membutuhkan air bersih. MI/Akhmad Safuan
Demak: Kekeringan di sejumlah wilayah Provinsi Jawa Tengah kian parah. Diperkirakan lebih dari satu juta warga di 625 desa di 220 kecamatan tersebar 32 kabupaten dan kota mengalami kekeringan dan membutuhkan bantuan air bersih.
Pasalnya embung, waduk, sungai dan sumur warga telah surut bahkan mengering. Kondisi memprihatinkan terjadi di beberapa desa cukup jauh dari jangkauan, karena telah berbulan-bulan kekeringan terpaksa mencari air bersih dengan menggali sawah dan dasar sungai telah mengering seperti dialami warga Dukuh Ketro Barat, Kecamatan Karangrayung, Grobogan, warga di Desa Kebonrejo, Kabupaten Blora dan warga Karangtengah, Demak.
"Kita telah gelontorkan lebih dari 20,8 juta liter air bersih ke berbagai daerah dilanda kekeringan, dengan kondisi terparah di Blora, Groboga, Pati, dan Demak," kata Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Jawa Tengah, Muhamad Chomsul, Minggu, 10 September 2023.
Sementara berdasarkan catatan jumlah desa terlanda kekeringan di Blora hingga kini mencapai 188 desa tersebar di 16 kecamatan, Grobogan 90 desa di 17 kecamatan, Pati 60 desa di sembilan kecamatan dan Demak 38 desa di 12 kecamatan. "Sudah lebih dua juta liter air kita gelontorkan hingga saat ini," jelas Kepala BPBD Blora Sri Widjanarsih.
Secara keseluruhan jumlah warga di Blora alami kesulitan air bersih mencapai 424.831 jiwa, sehingga setiap hari puluhan truk tangki terus bergerak mendistribusikan bantuan air bersih hingga ke pelosok desa untuk memenuhi kebutuhan warga tersebut.
Sementara Kepala BPBD Grobogan, Endang Sulistyoningsih, mengatakan dari jumlah desa terlanda kekeringan di daerah ini terus digelontorkan bantuan air bersih, hingga saat ini sebanyak 1,7 juta liter air telah didistribusikan kepada lebih dari 200 ribu warga terlanda kekeringan.
"Jumlah itu belum termasuk bantuan dari berbagai pihak termasuk swasta," imbuhnya.
Sedangkan Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Pati, Sutarno, mengatakan dari puluhan desa terlanda kekeringan di daerah ini telah digelontorkan bantuan air bersih hingga 1,3 juta liter l, karena jumlah warga alami kekeringan terus meningkat dari sebelumnya 26.791 jiwa (5.206 keluarga) menjadi 37.114 jiwa (7.949 keluarga).
Kepala BPBD Demak Agus Nugroho Luhur Pambudi secara terpisah mengatakan dari 38 desa tersebar di 12 kecamatan terlanda kekeringan, saat ini sebanyak 36.571 jiwa membutuhkan bantuan air bersih. "Kita telah gelontorkan 1,3 juta liter air bersih untuk warga terlanda kekeringan itu," ujarnya.