Wapres Gibran Tegaskan Insiden Carok di Sampang Jangan Terulang di Daerah Lain

Wapres Gibran Rakabuming Raka. (Foto: tangkapan layar Youtube Bawaslu RI

Wapres Gibran Tegaskan Insiden Carok di Sampang Jangan Terulang di Daerah Lain

Kautsar Widya Prabowo • 20 November 2024 09:40

Jakarta: Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menegaskan konflik pemilihan kepala daerah (pilkada) di Sampang, Jawa Timur tidak boleh terjadi di daerah lain. Potensi konflik sekecil apapun harus ditekan.

"Kita tidak ingin apa yang terjadi di Sampang terjadi di tempat lain. Semua pihak harus secara aktif melakukan pencegahan dan deteksi diri," ujar Gibran saat memberikan pidato Apel Siaga Pengawasan Masa Tenang Pemilihan Serentak 2024, di silang Monas, Jakarta Pusat, Rabu, 20 November 2024.

Gibran berharap tidak ada lagi korban jiwa yang jatuh akibat perbedaan pilihan pemimpin. Ia mengingatkan, perbedaan pandangan yang justru menjadi kekuatan Indonesia.

"Seperti yang Bapak Presiden Prabowo selalu sampaikan, Indonesia ini negara besar, negara yang kaya akan keberagamannya, perbedaan adalah kekuatan kita," terangnya.

Baca: 

3 Pelaku Carok di Sampang Ditangkap


Gibran juga mengingatkan pemungutan suara Pilkada 2024 akan digelar pada 27 November 2024. Pesta demokrasi daerah ini merupakan yang terbesar dalam sejarah pilkada di Indonesia.

"Oleh sebab itu, kita harus mendukung penuh pelaksanaan Pilkada serentak ini agar prosesnya berjalan baik dan lancar," kata Gibran.

Sementara itu, Kepala Polda Jatim Irjen Imam Sugianto menegaskan pihaknya akan menangkap semua yang terlibat dalam aksi pembacokan terhadap Jimmy Sugito Putra, pendukung paslon Cabup-Cawabup Sampang 02, di Ketapang Laok, Ketapang, Sampang, Madura.

Imam menuturkan, tim masih bekerja di lapangan untuk memburu semua yang terlibat dalam insiden berdarah tersebut. Tim dibagi menjadi empat. "Saya pastikan bahwa Polri, stakeholder, dan TNI, khususnya Polri, akan mengejar semua pelaku sampai dapat," ucap dia.

Video peristiwa penyerangan itu viral di jejaring WhatsApp dan platform media sosial lainnya sejak Minggu sore kemarin. Potongan video menggambarkan lebih dari tiga pria memegang celurit dalam posisi siap menyerang. Bahkan, ada satu pria memegang dua celurit. Di dekat mereka, banyak pria lain bersarung berjaga-jaga akan datangnya serangan.

Peristiwa itu terlihat terjadi di halaman luas yang dikelilingi rumah-rumah. Video direkam warga dari dalam dan teras rumah. Dari video, terdengar suara perempuan menangis, meminta anggota keluarganya tidak ikut-ikutan. "Jhek roknorok (Jangan ikut-ikutan)," pinta perempuan itu.

Di potongan video lain, seorang pria bersarung oranye, berkaus biru, dan berkopiah putih terlihat tergeletak di atas tanah. Luka seperti bekas sabetan senjata tajam menganga di bagian pahanya. Bagian kepalanya juga berdarah. Dua pria memegang pria malang itu, coba menolong. Dilaporkan, 1 orang tewas dalam insiden tersebut.

Untuk diketahui, Pilkada Sampang diikuti oleh dua paslon. Yakni paslon Cabup-Cawabup nomor urut 01 KH Muhammad bin Mu'afi-H Abdullah Hidayat (Manjat) dan paslon cabup-cawabup nomor urut 02 Slamet Junaidi-Ahmad Mahfudz (Jimad Sakteh).

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)