Gedung Tempat Jubir Hizbullah Tewas, Hancur Akibat Roket Israel

Kepala Hubungan Media Hizbullah Mohammad Afif. Foto: Anadolu

Gedung Tempat Jubir Hizbullah Tewas, Hancur Akibat Roket Israel

Fajar Nugraha • 18 November 2024 13:12

Beirut: Kelompok bersenjata Lebanon, Hizbullah, mengonfirmasi kepala hubungan medianya Mohammad Afif tewas akibat serangan Israel terhadap sebuah gedung di pusat kota Beirut pada Minggu 17 November 2024. 

Israel jarang menyerang personel senior Hizbullah yang tidak memiliki peran militer yang jelas, dan serangan udaranya sebagian besar menargetkan pinggiran selatan Beirut, tempat kelompok itu memiliki kehadiran terberatnya.

Militer Israel, yang sebelumnya menolak berkomentar, mengeluarkan pernyataan pada Minggu malam yang melaporkan bahwa mereka telah "melenyapkan" Afif. Kementerian kesehatan Lebanon mengatakan serangan itu telah menewaskan satu orang dan melukai tiga orang.

Serangan kedua yang terpisah pada hari Minggu menghantam jalan Mar Elias, daerah pusat lainnya yang jarang menjadi sasaran bom Israel, demikian dilaporkan TV Al-Manar milik Hizbullah. Kementerian kesehatan Lebanon mengatakan bahwa serangan itu menewaskan sedikitnya dua orang dan melukai 22 orang.

Hizbullah dan Israel telah saling serang selama lebih dari setahun, sejak kelompok itu mulai meluncurkan roket ke target militer Israel pada 8 Oktober 2023. Itu terjadi sehari setelah sekutu Palestina-nya, Hamas, menyerang Israel selatan, menewaskan sekitar 1.200 orang, kata otoritas Israel.

Pada akhir September, Israel memperluas kampanye militernya di Lebanon, dengan membombardir wilayah selatan dan timur serta pinggiran selatan Beirut secara besar-besaran, di samping serangan darat di perbatasan.

Kampanye Israel di Lebanon tahun lalu telah menewaskan 3.841 orang dan melukai hampir 15.000 lainnya, kata kementerian kesehatan Lebanon pada hari Minggu, sebuah angka korban yang tidak membedakan antara warga sipil dan kombatan.

Roket Hizbullah yang ditembakkan melintasi perbatasan telah menewaskan puluhan warga Israel, termasuk tentara dan warga sipil, kata Israel.

Serangan terpisah di Jalur Gaza dalam perang Israel melawan Hamas telah menewaskan lebih dari 43.000 orang, sebagian besar dari mereka warga sipil, menurut pejabat kesehatan Palestina.

Tentara Lebanon terbunuh

Selain menargetkan Hizbullah, eskalasi tersebut telah menewaskan beberapa tentara Lebanon, termasuk dua orang yang tewas pada hari Minggu ketika Israel menyerang sebuah pos militer di kota selatan Al-Mari, kata tentara Lebanon pada X.

"Dua tentara lainnya terluka," katanya.

Serangan di Beirut yang menargetkan pejabat Hizbullah menghantam lingkungan Ras al-Nabaa, tempat banyak orang yang mengungsi dari pinggiran selatan akibat pemboman Israel telah mencari perlindungan.

Sumber keamanan Lebanon mengatakan sebuah gedung yang menampung kantor Partai Ba'ath telah diserang, dan ketua partai di Lebanon, Ali Hijazi, mengatakan kepada lembaga penyiaran Lebanon Al-Jadeed bahwa Afif berada di gedung tersebut.

Ambulans terdengar bergegas ke tempat kejadian, dan senjata ditembakkan untuk mencegah orang banyak mendekat.

Penyiar Lebanon menunjukkan video sebuah bangunan yang lantai atasnya runtuh dan pekerja pertahanan sipil di tempat kejadian.
Afif adalah penasihat media lama bagi sekretaris jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah, yang tewas dalam serangan udara Israel di pinggiran selatan Beirut pada 27 September.

Dia mengelola stasiun televisi Al-Manar milik Hizbullah selama beberapa tahun sebelum mengambil alih kantor media kelompok tersebut.

Afif menyelenggarakan beberapa konferensi pers untuk wartawan di antara reruntuhan bangunan di pinggiran selatan Beirut. Dalam komentar terbarunya kepada wartawan pada 11 November, ia mengatakan pasukan Israel tidak mampu menguasai wilayah mana pun di Lebanon, dan bahwa Hizbullah memiliki cukup senjata dan perlengkapan untuk berperang dalam waktu lama. (Antariska)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)