Menteri ATR Cek Lahan Relokasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Foto: Istimewa.

Menteri ATR Cek Lahan Relokasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Yakub Pryatama • 5 May 2024 11:57

Jakarta: Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), meninjau lahan yang bakal menjadi tempat relokasi warga pengungsi yang terdampak erupsi Gunung Ruang di Desa Modisi, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan. Hal itu dilakukan sebagai tindak lanjut instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Saat ini, ada 301 keluarga yang akan segera direlokasi karena memang mereka selama ini berpenghidupan di sekitar Gunung Ruang yang berpotensi terdampak secara langsung dari erupsi, sehingga keputusan pemerintah dalam rapat terbatas yang dipimpin Bapak Presiden Joko Widodo kita ingin merelokasi masyarakat tersebut agar lebih aman," kata AHY melalui keterangan tertulis, 5 Mei 2024.

AHY terbang ke Bandara Djalaludin, Gorontalo karena Bandara Sam Ratulangi, Manado saat ini masih ditutup akibat abu erupsi Gunung Ruang. Dari Gorontalo, AHY menempuh perjalanan darat selama kurang lebih 4 jam untuk sampai ke Desa Modisi, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.

AHY menerangkan Pemerintah sudah menetapkan Desa Modisi sebagai lahan relokasi. Wilayah tersebut bakal menjadi permukiman warga pengungsi.
 

Baca juga: Wapres Minta Masyarakat Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bersedia Direlokasi

"Saya ingin meyakinkan apakah lahan yang dipersiapkan di Bolaang Mongondow Selatan ini sudah siap, statusnya sudah clean and clear karena kita berharap relokasi ini segera bisa dilakukan," ujarnya.

Setelah semua syarat administrasi pertanahan terpenuhi, barulah pembangunan hunian masyarakat bisa dilakukan. AHY mengeklaim akan mempercepat proses administrasi pertanahan tersebut agar relokasi dan pembangunan infrastruktur bagi warga pengungsi bisa segera dilakukan.

"Pemerintah harus segera hadir untuk memastikan masyarakat yang terdampak itu mendapatkan kepastian. Kita harus memberikan rasa aman, rasa kepastian kepada masyarakat. Mudah-mudahan ini bisa segera kita follow up dengan langkah-langkah selanjutnya," ujar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)