Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. Foto: Medcom.id/Husen Miftahudin.
Insi Nantika Jelita • 18 September 2024 16:43
Jakarta: Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkap dengan penurunan suku bunga acuan atau BI-Rate dapat mendongkrak penyaluran kredit pembiayaan ke perbankan.
Dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan 25 basis points (bps) menjadi 6,00 persen. Suku bunga deposit facility atau penempatan dana rupiah juga turun sebesar 25 bps menjadi 5,25 persen dan suku bunga lending facility atau penyediaan dana rupiah turun menjadi 6,75 persen.
"Penurunan suku bunga ini mendorong lebih lanjut dari penyaluran kredit pembiayaan ke perbankan," kata Perry dalam konferensi pers RDG September di Jakarta, Rabu, 18 September 2024.
BI mengharapkan penurunan suku bunga acuan dapat disambut baik oleh perbankan untuk semakin giat menyalurkan kredit. Dengan demikian, suku bunga deposito dan kredit juga dapat turun.
Perry menambahkan penurunan suku bunga acuan tidak hanya untuk menggeliatkan kredit pembiayaan, tetapi juga mendukung pembiayaan fiskal. Ini karena imbal hasil (yield) obligasi pemerintah Indonesia atau Surat Berharga Negara (SBN) akan turun. "Sehingga pembiayaan fiskalnya itu juga turun," ucap dia.
Baca juga: BI Rate Akhirnya Disunat Jadi 6% |