Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Annisa Ayu Artanti • 26 December 2023 20:42
Jakarta: Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Erick Thohir menyatakan Indonesia naik peringkat dalam Global Islamic Economy Indicator Ranking yaitu berada pada posisi ketiga atau naik satu peringkat dari tahun sebelumnya yang berada di posisi empat. Itu tercantum dalam laporan State of the Global Islamic Economy (SGIE) terbaru pada Selasa, 26 Desember 2023.
Erick mengatakan posisi itu tercapai berkat kerja keras seluruh pihak yang membawa dampak positif terhadap peringkat ekonomi syariah Indonesia di kancah global.
"Alhamdulillah, kemarin ramai dibahas kita di posisi empat, sekarang sudah naik satu peringkat di posisi tiga menggeser Uni Emirat Arab (UEA), ke depan, bismillah tentu kita ingin jadi nomor satu dunia," ujar Erick pada Selasa, 26 Desember 2023.
Baca juga: Indonesia Masih Punya Banyak PR soal Kerja Nyata Sektor Riil Halal dan Keuangan Syariah
Erick mengatakan Indonesia berhasil masuk dalam sepuluh besar pada sejumlah sektor seperti keuangan Islam, makanan dan minuman halal, kosmetik dan obat-obatan halal busana, serta media dan rekreasi bertema Islam.
Erick mencontohkan produk makanan halal Indonesia yang berada di peringkat dua. Selain itu, Indonesia juga peringkat tiga untuk sektor busana halal, peringkat tujuh untuk keuangan Islam, media dan rekreasi di posisi enam, serta kosmetik dan obat-obatan halal di peringkat lima.
"Tentu ini hasil yang membanggakan dan menjadi pelecut untuk kita semua meningkatkan penetrasi produk halal Indonesia," ucap Erick.
Sebagai negara dengan populasi umat Islam terbesar dunia, Erick menilai sudah sepantasnya Indonesia menjadi raja industri halal. Ia tak ingin Indonesia hanya sekadar menjadi penonton bagi industri halal dunia.