Serangan Baru Israel di Jalur Gaza Tewaskan 40 Orang Termasuk Anak-Anak

Api dan asap dari serangan udara Israel di Jalur Gaza, 8 Oktober 2023. (AP Photo/Fatima Shbair)

Serangan Baru Israel di Jalur Gaza Tewaskan 40 Orang Termasuk Anak-Anak

Willy Haryono • 17 October 2023 13:55

Gaza: Israel terus menggempur Jalur Gaza di hari ke-11 pada Selasa, 17 Oktober 2023, dalam kelanjutan perang melawan kelompok pejuang Palestina Hamas. Dalam serangan terbaru Israel, setidaknya 40 warga Palestina tewas, menurut keterangan sejumlah saksi mata dan sumber medis.

Gempuran Israel menargetkan sebuah rumah di Rafah di Gaza selatan, yang menewaskan 25 orang termasuk anak-anak, dengan puluhan lainnya mengalami luka-luka, kata sumber medis.

Saksi mata juga mengatakan jet tempur Israel menyerang sebuah rumah di Deir al-Balah, sebuah kota di Gaza tengah. Tujuh orang dilaporkan tewas dalam serangan itu, termasuk anak-anak, sementara 12 lainnya terluka.

Delapan warga Palestina tewas dalam serangan udara lainnya di lingkungan Rimal di Kota Gaza, kata sumber medis. Beberapa orang juga terluka dalam serangan baru Israel di kota Khan Younis di Jalur Gaza selatan.

Selain itu, pesawat jet tempur Israel juga menyerang sebuah rumah di kamp pengungsi Al-Shati di sebelah barat Kota Gaza, menurut laporan kantor berita Wafa. Sejauh ini, belum ada laporan mengenai korban jiwa.

Kamp pengungsi Nuseirat di timur laut Deir al-Balah juga menjadi sasaran pengeboman Israel, menurut laporan jurnalis Anadolu Agency.

Serangan Darat Israel

Israel telah melancarkan kampanye udara besar-besaran di Jalur Gaza menyusul serangan lintas batas oleh kelompok pejuang Hamas sejak 7 Oktober 2023. Perang Israel-Hamas ini telah membuat lebih dari 1 juta orang mengungsi, atau hampir setengah dari total populasi di Gaza, menurut data Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).

Gaza mengalami krisis kemanusiaan mengerikan karena tidak adanya listrik. Sementara air, makanan, bahan bakar dan pasokan medis juga hampir habis seiring mengungsinya ratusan ribu warga dari Gaza utara ke selatan menyusul peringatan Israel yang berencana melakukan serangan darat.

Pertempuran dimulai ketika Hamas memulai Operasi Banjir Al-Aqsa pada 7 Oktober. Operasi itu merupakan serangan mendadak multi-cabang termasuk rentetan peluncuran roket dan infiltrasi ke Israel melalui darat, laut dan udara.

Hamas mengatakan serangan tersebut merupakan pembalasan atas penyerbuan Israel terhadap Masjid Al-Aqsa dan meningkatnya kekerasan pemukim Yahudi terhadap warga Palestina. Militer Israel kemudian melancarkan Operasi Pedang Besi terhadap sasaran Hamas di Jalur Gaza.

Setidaknya 2.848 warga Palestina, termasuk 750 anak-anak, tewas dalam serangan udara Israel di Gaza. Sementara lebih dari 1.400 warga Israel tewas dalam perang melawan Hamas.

Baca juga:  Dewan Keamanan PBB Gagal Adopsi Resolusi Gencatan Senjata Gaza

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)