Peluang Besar dalam Investasi Ekonomi Bersih

Energi Baru Terbarukan. Foto: Unsplash.

Peluang Besar dalam Investasi Ekonomi Bersih

Arif Wicaksono • 6 June 2024 16:13

New York: Investasi dalam transisi menuju ekonomi bersih merupakan peluang investasi dan pertumbuhan terbesar selama 50 tahun terakhir.

Presiden Tharman Shanmugaratnam menuturkan manfaat pertumbuhan dari beberapa investasi ini dapat dirasakan secara langsung. Dia mencontohkan bagaimana sektor energi bersih saja berkontribusi 10 persen terhadap pertumbuhan global tahun lalu.
 

baca juga: 

Indonesia Menuju Ekonomi Hijau dengan Kekuatan dan Daya Saing


"Artinya bagi lapangan kerja, semua dampak yang ditimbulkannya, yaitu 10 persen pertumbuhan global. Dan itu masih dalam tahap awal perjalanan. Ini adalah pertumbuhan investasi dan peluang penciptaan lapangan kerja terbesar yang pernah kami lihat dalam waktu lama," kata Tharman, yang berbicara di forum yang diselenggarakan oleh Indo-Pacific Economic Framework for Prosperity (IPEF), dilansir Business Times, Kamis, 6 Juni 2024.

IPEF adalah inisiatif ekonomi yang diluncurkan oleh Presiden AS Joe Biden pada tahun 2022, dan beberapa negara Asia Tenggara, Brunei, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam, adalah beberapa pesertanya.

Untuk memobilisasi modal yang diperlukan untuk mengatasi krisis iklim, Tharman mengatakan komunitas global perlu beralih dari menyalahkan pihak-pihak yang paling bertanggung jawab atas krisis iklim dan meminta mereka untuk membayar, menjadi kolaborasi.

"Bagaimana kita berkolaborasi untuk berinvestasi demi keuntungan? Bagaimana kita membuat mereka yang memiliki lebih banyak sumber daya untuk berinvestasi lebih banyak dan tidak menganggapnya sebagai pembagian beban? Ini bukan tentang pembagian beban. Ini tentang bagaimana kita berinvestasi bersama untuk mendapatkan keuntungan, keuntungan ekonomi, dan keuntungan sosial," tambah dia.

Dia menyatakan komunitas global harus menyatukan setiap sumber modal investasi, mulai dari tahap awal, modal pertumbuhan, modal ventura, bank komersial, uang publik, uang filantropis, preferensi risiko dan keuntungan yang berbeda-beda.

"Anda harus menyatukannya. Bersama," tegas dia.

Mengambil tindakan iklim sejak dini

Untuk mewujudkan perubahan pola pikir dengan banyak berkolaborasi, Tharman mengatakan perlunya fokus pada manfaat yang dapat diperoleh dengan mengambil tindakan iklim sejak dini.

Diskusi yang ada saat ini mengenai krisis iklim cenderung berfokus pada target pada 2050 atau 2100, yang menurutnya terlalu jauh bagi masyarakat awam. Sebaliknya, fokusnya harus pada manfaat yang dapat diperoleh saat ini dan beberapa tahun mendatang.

"Bagaimana kita menurunkan polusi di perkotaan, yang sangat dihargai oleh masyarakat awam? Bagaimana kita membuat hidup lebih nyaman dengan tidak terlalu panas? Semua manfaat yang datang hari ini dan membicarakannya. Itu narasi politik yang harus kita bicarakan," kata Thaman.

"Hal itulah yang mengubah pikiran dan mengembangkan konstituen politik untuk mendukung tindakan-tindakan yang perlu kita ambil, termasuk penetapan harga karbon, strategi subsidi yang cerdas, pelatihan ulang, peningkatan keterampilan bagi pekerja sehingga mereka dapat keluar dari industri yang terlalu berpolusi menuju industri baru," tegas dia.

Pasar Asia Tenggara, yang merupakan bagian inti dari IPEF, dapat menunjukkan ini adalah wilayah yang penuh peluang, dan adanya kemauan di antara pemerintah negara-negara tersebut untuk bergerak dan menyatukan seluruh pemangku kepentingan tanpa banyak kesulitan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)