Masuk Musim Hujan, Kota Malang Antisipasi Banjir

Malang: Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur, mengantisipasi bencana hidrometeorologi dengan mengutamakan upaya kewaspadaan dan penanganan. Pasalnya, hujan mulai mengguyur Malang dan sekitarnya dalam beberapa hari belakangan berpotensi banjir menggenangi kota.

"Upaya prioritas penanganan bencana diperlukan saat hujan," tegas Penjabat Wali Kota Malang Wahyu Hidayat, Selasa, 7 November 2023.

Ia menjelaskan petugas kebencanaan agar mewaspadai titik-titik rawan bencana banjir maupun tergenang saat hujan.

"Lakukan langkah-langkah komprehensif dan terintegrasi penanganan," ujar dia.

Tujuan melakukan semua itu, lanjutnya, agar masyarakat memahami berbagai  upaya pemerintah dalam menangani bencana. Sejauh ini, ia juga menekankan pentingnya merawat sungai. Karena itu, kerja bakti bersih sampah di sungai terus digalakkan sebagai bagian mencegah banjir.

Sesuai data di Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Malang, bencana banjir terus meningkat sejak 2020 semula 54 kejadian menjadi 92 kejadian selama 2021. Pada 2022 terjadi 98 kejadian banjir di 17 titik.

Pemkot Malang telah berupaya mengatasi banjir dengan menormalisasi dan rehabilitasi saluran drainase. Upaya itu sesuai masterplan drainase Kota Malang yang implementasinya sesuai kemampuan keuangan daerah.

Saat ini, curah hujan menurut prakiraan BMKG Stasiun Klimotologi Jatim sampai dasarian tiga Oktober 2023 pada umumnya kriteria rendah. Sedangkan curah hujan dasarian pertama November 2023 diprakirakan kriteria rendah atau kurang dari 50 milimeter.

Daerah yang masih ada hujan di antaranya Blitar, Bojonegoro, Bondowoso, Jember, Kediri, Lumajang, Malang, Ngawi, Pacitan dan Probolinggo, Adapun hari tanpa hujan meliputi sebagian besar wilayah Jatim yang masih kekeringan ekstrem.