Ilustrasi. Medcom.id
Siti Yona Hukmana • 2 March 2024 11:37
Jakarta: Wakapolda Metro Jaya Brigjen Suyudi Ario Seto menyebut ada peningkatan kasus kecelakaan lalu lintas (laka lantas) pada 2023. Data ini jika dibandingkan kasus laka lantas pada 2022.
"Berdasarkan data jumlah kecelakaan lalu lintas tahun 2023, ada 11.629 kasus. Yang mana bila dibandingkan dengan 2022, yang berjumlah 10.494 kasus, tentunya terjadi peningkatan 11 persen," kata Suyudi dalam amanat apel gelar pasukan Operasi Keselamatan Jaya 2024 di Lapangan Presisi Ditlantas Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Sabtu, 2 Maret 2024.
Semua pihak diharapkan memperhatikan peningkatan angka kecelakaan ini. Persoalan kecelakaan merupakan permasalahan utama dalam berlalu lintas, apalagi jika sampai merenggut nyawa seseorang.
"Salah satu dari penyebab utama kecelakaan lalu lintas adalah karena rendahnya kesadaran dalam berlalu lintas, yang dipicu dari pelanggaran lalu lintas pengemudi atau human error," ungkap mantan Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya itu.
Suyudi menjelaskan kunci utama yang harus dilakukan dalam mengurangi angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas, yakni meningkatkan kesadaran berlalu lintas di masyarakat. Dia menyebut salah satu bentuk kepedulian Polda Metro Jaya beserta jajaran dan instansi terkait mengatasi permasalahan tersebut dengan melaksanakan Operasi Kepolisian Keselamatan Jaya 2024.
Operasi ini berlangsung selama 14 hari sejak 4-17 Maret 2024. Giat ini melibatkan 2.939 personel gabungan yang meliputi 2.659 personel Polri, 80 personel TNI, 30 personel Dinas Perhubungan, dan 30 personel Satpol PP.
Baca Juga:
Polda Metro Gelar Operasi Keselamatan Jaya 2024 Selama 14 Hari |