Rupiah Awal Pekan Dibuka Jeblok ke Rp15.552/USD

Ilustrasi. Foto: dok MI.

Rupiah Awal Pekan Dibuka Jeblok ke Rp15.552/USD

Husen Miftahudin • 9 October 2023 10:23

Jakarta: Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan awal pekan ini mengalami pelemahan cukup dalam.

Mengutip data Bloomberg, Senin, 9 Oktober 2023, rupiah dibuka di level Rp15.662 per USD. Mata uang Garuda tersebut turun 50 poin atau setara 0,32 persen dari Rp15.612 per USD pada penutupan perdagangan hari sebelumnya.

Sementara menukil data Yahoo Finance, rupiah berada di level Rp15.659 per USD, turun 50 poin atau setara 0,32 persen dari Rp15.604 per USD pada penutupan perdagangan hari sebelumnya.

Analis pasar uang Ibrahim Assuaibi mengatakan pelemahan rupiah hari ini terpengaruh dari penurunan cadangan devisa yang dilaporkan Bank Indonesia (BI).

"Bank Indonesia melaporkan posisi cadangan devisa Indonesia pada September 2023 mencapai USD134,9 miliar, turun USD2,2 miliar jika dibandingkan dengan posisi pada bulan sebelumnya yang sebesar USD137,1 miliar. Penurunan cadangan devisa ini sesuai dengan ekspektasi para analis," ungkap Ibrahim dalam analisis hariannya.

Baca juga: Data Peningkatan Lapangan Kerja AS Tak Bisa Tahan Pelemahan Dolar
 

Prediksi rupiah hari ini


Adapun posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor. 

Penurunan posisi cadangan devisa sendiri dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah dan kebutuhan untuk stabilisasi nilai tukar rupiah. Langkah stabilisasi tersebut sebagai langkah untuk mengantisipasi dampak rambatan meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan global.

"Dipicu capital outflow BI pun menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," sebut Ibrahim.

Bank Indonesia menjamin cadangan devisa ke depan akan tetap memadai, terutama didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga.

"Hal itu juga seiring dengan respons bauran kebijakan yang ditempuh BI dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," papar dia.

Melihat berbagai perkembangan tersebut, Ibrahim memprediksi rupiah pada perdagangan hari ini akan bergerak secara fluktuatif meskipun kemungkinan besar akan kembali mengalami pelemahan.

"Untuk perdagangan hari ini, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp15.600 per USD hingga Rp15.670 per USD," tutup Ibrahim.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)