Ilustrasi. Foto: Dok Medcom.id
Atalya Puspa • 18 July 2024 10:26
Jakarta: Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) merilis hasil pengukuran Indeks Pembangunan Keluarga (iBangga). Berdasarkan iBangga, BKKBNmenyebut, masyarakat Indonesia tetap bahagia meskipun dalam keadaan ekonomi yang tergolong miskin.
Kepala BKKBN Hasto Wardoyo mengatakan, ada sejumlah indikator untuk melihat kondisi keluarga Indonesia dalam iBangga , yakni tenteram, mandiri, bahagia. Adapun, skor yang tertinggi adalah kebahagiaan, yakni 72, kemandirian 51, dan ketenteraman 56.
“Miskin tapi bahagia. Begitu kenyataannya. Masih bisa bersyukur. Meskipun masih miskin tapi tidak sedih,” kata dia, Kamis 18 Juli 2024.
Hasto menjelaskan tiga indikator pengukuran iBangga. Pertama, indeks ketenteraman, yakni pasangan suami istri yang memiliki akta nikah atau dokumen resmi.
“Kalau istri simpanan, pasti nilai ketentramannya rendah. Terus uring-uringan, dikejar-kejar rasa bersalah, maka nilai ketentramannya rendah. Skor kita belum sampai 60. Belum tentram karena perceraian juga tinggi,” ujar dia.
Baca juga: Wapres Harap Prabowo-Gibran Teruskan Program Pengentasan Kemiskinan Ekstrem |