Angka Golput di Pilkada Jakarta Berpotensi Tinggi

Konferensi pers lembaga survei Veracity. Foto: Metro TV/Vania Liu.

Angka Golput di Pilkada Jakarta Berpotensi Tinggi

Vania Liu • 30 September 2024 16:15

Jakarta: Direktur lembaga survei Veracity Muhammad Akram menyebut ada potensi angka golongan putih (golput) tinggi di Pilkada Jakarta 2024. Ada sejumlah faktor penyebab angka golput di Pilkada Jakarta berpotensi cukup tinggi.

"Jakarta kalau nanti golputnya tinggi, menurut saya pribadi bisa saja, wajar saja juga," tutur kram saat konferensi pers hasil survei elektabilitas peserta Pilkada Jakarta 2024, di kawasan Jakarta Selatan, Senin, 30 September 2024. 

Ia mengungkapkan partisipasi pemilih di Jakarta di Pilpres dan Pileg 2024 hanya mencapai 77,57 persen. Angka partisipasi pemilih ini dinilai masuk kategori rendah dan berpotensi menurun lagi di Pilkada Jakarta.

"Tapi ya ini semua tergantung dengan bagaimana kerja sama tim sukses untuk melibatkan masyarakatnya," ucap Akram.
 

Baca juga: Survei: Elektabilitas RK-Suswono Teratas dengan 48,58%

Mencuat kekhawatiran angka golput di Pilkada Jakarta bakal tinggi. Terlebih, belakangan ramai gerakan coblos seluruh paslon Pilkada Jakarta 2024. Gerakan itu disebut muncul akibat kekecewaan pendukung mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan (Anak Abah), karena Anies tak diwadahi partai politik (parpol) untuk dapat maju di kontestasi Pilkada Jakarta. 

Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan tiga pasangan calon (paslon) yang akan bertarung di Pilkada Jakarta 2024. Paslon nomor urut 1 yakni Ridwan Kamil (RK)-Suswono, nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardhana, dan nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno.

Veracity memotret elektabilitas ketiga cagub-cawagub tersebut. Hasilnya, elektabilitas RK-Suswono yang tertinggi mencapai 48,58 persen. Posisi kedua Pramono-Rano dengan 32,08 persen, dan Dharma-Kun 2,25 persen.

Survei Veracity melibatkan 1.200 responden warga Jakarta yang mempunyai hak pilih. Survei ini menggunakan metode multistage random sampling.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)